LAJU SUMSEL, LUBUKLINGGAU -- Rencananya mulai 1 Juni mendatang Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau akan mulai menerapkan new normal seperti yang digaungkan pemerintah pusat.
Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe menyampaikan pihaknya akan melakukan rapat lintas sektoral untuk membahas teknis pelaksanaan new normal.
"Setelah rapat dengan semua pihak, nanti Sabtu dan Minggu, hasilnya akan kita sosialisasikan. Insya Allah Senin pola kehidupan baru akan dimulai," ujarnya kepada wartawan, Rabu (27/5/2020).
Ia menyebutkan, artinya mulai Senin mendatang masjid-masjid di Kota Lubuklinggau akan mulai dibuka kembali dan umat Islam bisa beribadah dengan catatan menerapkan protokol kesehatan dalam rangka mencegah penularan virus corona (Covid-19).
"Namun tetap harus menggunakan protokol kesehatan. Nanti di masjid itu ada tempat cuci tangan, masing-masing harus pegang hand sanitizer, semua orang pakai masker, dan masjid juga menyiapkan thermo gun," tutur Prana.
Lalu sekolah-sekolah di Kota Lubuklinggau juga akan dibuka kembali. Untuk anak-anak sekolah akan diatur ketentuanya mulai dari harus pakai masker, sekolah menyediakan tempat cuci tangan, dan tempat duduk siswa harus berjarak.
"Akan tetapi untuk sekolah ini kita masih menunggu instruksi dari pusat dan koordinasi dengan Disdik, teknisnya seperti apa kita tunggu saja," ujarnya.
Selanjutnya rumah sakit, puskesmas, tim ambulans 119 dan tim medis di bawah koordinasi Dinkes juga sudah siap. Di Rumah Sakit Siti Aisyah terdapat ruang isolasi yang siap digunakan, lalu ada 12 air flow, serta satu ruang operasi.
"Semua petugas medis kita juga dilengkapi protokol COVID-19 dan APD. Lalu Persiapan kita juga, rumah isolasi kita sudah punya dua yakni eks Barak Kompi dan Diklat. Ke depan kita tidak pakai hotel lagi, tapi kita tidak harapkan ini terisi," jelasnya.
Kemudian untuk dua posko di tengah kota akan tetap dioptimalkan, namun untuk posko perbatasan akan dikurangi, tapi penyemprotan desinfektan tetap berjalan, termasuk petugasnya juga dikurangi. Nanti hanya ada satu petugas dari TNI, Polri, Damkar, dan Pol PP.
"Untuk Pol PP dan Damkar nanti khusus mengatur penyemprotan, termasuk ke depan kita akan menambah lagi sarana prasarana cuci tangan untuk menyambut pola hidup baru ini," ujarnya.
Hanya saja untuk pengaturan acara hajatan pernikahan masih dicari formula yang pas. "Kalau memakai gedung bisa kita atur, tapi yang dirumah-rumah ini akan sulit,” pungkas Prana.
Sumber: Okezone.com
Komentar