LAJU SUMSEL, PAGARALAM -- Wacana pembentukan Provinsi Sumsel Barat terus bergulir. Presidium Pemekaran Sumsel Barat pun mengaku telah mendatangi tujuh dari delapan kabupaten/kota yang akan jadi wilayah Sumsel Barat.
“Dari tujuh kabupaten/kota yang sudah kami datangi, semuanya merespon positif, kecuali Muratara belum kita datangi,” kata Sekretaris Presedium Pemekaran Sumsel Barat, Hazairin Hanafiah, saat audiensi ke DPRD Lahat, Selasa lalu.
Sementara itu tanggapan datang dari Walikota Pagaralam Alpian Maskoni SH. Sepertinya ia masih plin plan terkait dukungan terhadap rencana pembentukan Provinsi Sumatera Selatan Barat (Sumsel-Bar).
Saat dikonfirmasi terkait rencana pembentukan Sumatera Selatan Barat (Sumsel-Bar), Walikota Pagaralam Alpian Maskoni SH mengatakan, pihaknya masih menganalisa apa keuntungan buat rakyat.
“Kita liat dan analisanya dulu, apa keuntunganya buat rakyat,” katanya, Kamis (23/07/2020).
Lanjut Alpian, bagaimana mau mendukung buat apa dan apa keuntungannya dan manfaatnya buat rakyat.
“Kalau sudah ada kajian dan analisanya baru kita bisa berpendapat, karena saya belum melihat itu,” papar Alpian.
Sebelumnya sempat diberitakan Bahwa Walikota Pagaralam Alpian Maskoni SH setuju terkait rencana pembentukan Sumsel-Bar.
Bahkan pada tanggal 15 Juli 2020, DPRD Kota Pagaralam menggelar rapat dalam rangka menyikapi wacana pembentukan Provinsi Sumsel Barat ini.
Rapat tersebut menghasilkan keputusan bahwa Ketua DPRD Kota Pagaralam bersama seluruh anggota DPRD menyatakan setuju dibentuknya provinsi Sumatera Selatan Barat dengan catatan mengusulkan Ibukota provinsi berkedudukan di Pagaralam. (red)
(Artikel ini sebelumnya sudah tayang di RMOLSUMSEL dengan judul: Wacana Pembentukan Sumsel Bar, Apa Untungnya Buat Rakyat ?)
Komentar