LAJU SUMSEL, PALEMBANG -- Jembatan Musi II Lama Palembang ditutup selama dua pekan akibat baut pada stringer di bawah lantai jembatan terlepas sehingga perlu dibongkar dan diperbaiki. Perbaikan gelagar melintang itu perlu melalui proses pembongkaran lantai satu segmen lalu pengencangan baut.
"Sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan, kami berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Pusat, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Sumsel, dan Satlantas Polrestabes Palembang untuk menutup sementara Jembatan Musi II," kata Kepala BBPJN V Ki Agus Syaiful Anwar, Kamis, ketika mengecek jembatan.
Agus menilai wajar baut-baut pada lantai jembatan lepas. Itu karena Jembatan Musi II telah cukup berumur, dibangun pada 1994.
"Kondisinya cukup termakan usia, apalagi beban jembatan yang menghubungkan Seberang Ulu dan Seberang Ilir tersebut agak berat karena dilintasi kendaraan bertonase setiap harinya," kata Agus.
Perbaikan Jembatan Musi II Lama, menurut Agus, berlangsung dalam tiga shif selama 14 hari. Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat agar mencari jalur alternatif lain, seperti Jembatan Ampera di pusat kota atau Jembatan Musi IV di sisi timur.
Meskipun masih ada Jembatan Musi II Duplikat di ruas kanan sepanjang 697 meter, menurut Agus, kondisinya tidak cukup luas sehingga berpotensi menimbulkan antrean kendaraan yang menuju Seberang Ulu maupun Seberang ilir. Keberadaan Jembatan Musi II Lama sepanjang 600 meter sendiri, menurut Agus, cukup krusial karena menjadi akses pengangkutan barang di Jalan Lintas Timur Sumatera yang menghubungkan Bakaehuni sampai Aceh.
"Kami juga akan pasang spanduk di sekitar jalan akses bandara, Jalan Tanjung Api-Api, dan akses Kilometer 12 untuk memberi tahu pengendara bahwa jembatan dalam perbaikan," ujarnya.
Pelat baja Jembatan Musi II ruas Lama Palembang tiba-tiba jebol akibat empat baut terlepas pada Kamis siang. Petugas kepolisian langsung menutup akses jembatan lalu mengalihkannya ke ruas kanan hingga menimbulkan kemacetan panjang.
sumber : Antara
Komentar