LAJU SUMSEL, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan nampaknya tidak main-main dalam menangani permasalahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Sumsel. Tidak hanya ribuan personil yang dikerahkan, bahkan Pemrov Sumsel telah memberikan bantuan keuangan kepada 10 kabupaten berdampak Karhutla dengan total Rp 45 Miliar.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Sumatera Selatan, H. Mawardi Yahya didampingi Kadis LHP Edward Chandra usai menghadiri acara Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Tingkat Menteri guna membahas Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan Periode Puncak Kemarau Tahun 2020, di Auditorium Dr. Sudjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian LHK, Jalan Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/7), yang dipimpin langsung Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.
“Ya, Pemprov sudah siaga sejak awal dengan menempatkan ribuan petugas. Kita juga beri bantuan kepada 10 kabupaten berdampak Karhutla dengan total Rp 45 Miliar,” ungkapnya.
Kesigapan tersebut, lanjut Wagub, yakni dengan membentuk Satgas Karhutla dengan Gubernur sebagai Dansatgas, Danrem sebagai Dan Ops. “Ya, Pemprov Sumsel sudah siaga untuk mengantisipas terjadinya Karhutla dengan melakukan apel kesiapsiagaan personil dan peralatan karhutla yang dilaksanakan pada 30 Juni 2020 di Kebun Raya Sriwijaya,” bebernya.
Wagub menambahkan, Pemprov Sumsel siap menerjunkan lebih dari 8000 orang dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, KLHK, masyarakat peduli api dan regu damkar perusahaan.
“Pemprov juga melaksanakan operasi udara berupa patroli, water bombing dan TMC. Operasi darat juga dilakukan. Untuk memadamkan setiap ada titik api. Dengan harapan kebakaran hutan dan lahan tahun 2020 ini dapat diminimalisir,” pungkasnya. (*)
Editor: Karni
Komentar