LAJU SUMSEL, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mendapat bantuan Hibah dari Pemerintah Australia sebesar Rp 400 miliar untuk pengelolaan sistem air limbah dosmetik terpusat (SPAL-T), melalui program Palembang City Sewerage Project (PCSP).
Pemerintah Australia memberikan bantuan hibah kepada Pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, salah satu Kota yang terpilih untuk mendapatkan program pengolahan sistem air limbah domestik terpusat (SPAL-T) tersebut adalah Kota Palembang melalui Program PCSP.
Project Manager MDI-PP KSO Tommy Wiranata Anwar mengatakan, proyek yang akan dikerjakan berupa pengolahan air limbah dan rumah pompa dimana terletak di dua lokasi, untuk pengolahan air limbah ada di kecamatan kalidoni sementara rumah pompanya ada di Monpera.
“Tujuannya adalah untuk pengolahan air limbah dari rumah tangga, nanti diintegrasikan semua pembuangannya kerumah pompa terus dari rumah pompa nanti akan dipompa ke pengolahan air limbahnya. Nah di pengolahan air limbah itu nanti air limbah tersebut setelah aman dibuang ke sungai, dana proyek ini sendiri itu didanai hibah dari Australia,” katanya usai audiensi dengan Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru, bertempat di Ruang Tamu Gubernur Sumsel (2/6) Selasa Sore.
Kedepan, Ia mengungkapkan, SPAL-T akan terintegrasi semua ke pengolahan air limbah, sehingga proyek ini diharapkan mampu mengubah prilaku masyarakat.
Terlebih, dengan adanya proyek ini juga menurutnya akan mendriven ekonomi, sebab untuk proyek sebesar ini terdapat banyak dampak sosialnya, seperti menciptakan lapangan kerja, kemudian juga akan ada transfer knowladge.
“Karena selama ini kita pakai septictank
yanga langsung dibuang ketanah, kedepan akan terintegrasi ke suatu tempat untuk dikelola setelah air limbahnya aman baru dibuang ke sungai. dengan adanya infrastruktur pengolahan air limbah ini semua pembuangan air limbah lebih terintegrasi, dan lebih menyelamatkan lingkungan, serta mengubah pola dan prilaku masyarakat,” pungkasnya.
Kepala Dinas PU Perkim Provinsi Sumsel Ir. Basyarudin menambahkan, bantuan ini merupakan kolaborasi antara pemerintah Australia dalam hal ini DFAT dan Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PU, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah kota Palembang.
“Dari bantuan Australia itu membangun pipa distribusi yang utama kemudian instalasi pengolahan air limbah di Sei Selayur, kemudian rumah pompa di seputaran Monpera. Jadi nanti tidak lagi menggunakan septictank, semua tersalur secara terintegrasi yang akan dipompakan ke instalasi pengolahan air limbah, baru setelah airnya sudah mumpuni baru untuk bisa dibuang ke sungai,” tambahnya. (MK)
Komentar