LAJU SUMSEL, PALEMBANG -- Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumsel, Yusri kembali mengingatkan kepada semua masyarakat untuk tetap disiplin dalam memakai masker, jaga jarak dan melakukan social distancing.
Terutama masker, dia juga mengingatkan bahwa beberapa kali dijumpai terutama di lingkungan pasar masih ada yang tidak menggunakan masker baik itu penjual maupun pembeli.
"Nah ini kami ingatkan supaya tetap memakai masker terutama memakai dengan benar. Ada yang membawa masker tapi tidak memakai maskernya (jadi maskernya itu tidak dipakai), bahkan ada yang memakai masker hanya mulutnya saja yang ditutup tidak sekalian hidungnya,"katanya saat Vidcon di Command Centre Kantor Gubernur, Minggu (10/5).
Sebenarnya, lanjut dia pintu masuk dari pada virus itu melalui hidung, begitu juga mulut apabila lewat makanan yang tercemar terkontaminasi lewat tangan sendiri manakalah tidak mencuci tangan pada saat makan.
"Apa saja makanan seperti makanan ringan jika tidak mencuci tangan dan masuk kedalam mulut kita maka virus itu akan masuk," sambungnya.
Jadi, menurutnya, ketika memakai masker artinya yang paling penting itu adalah hidung, jika memakai masker mulut yang dimasker tetapi hidung tidak dimasker itu akan percuma saja. Sementara penularan itu apabila orang berbicara itu akan menular melalui saluran pernafasan.
"Jadi saluran pernafasan utama itu adalah hidung. Jadi sekali lagi kami menghimbau masyarakat untuk kebaikan kita bersama tetaplah memakai masker terutama pada saat keluar rumah. Jadi keluar rumah tidak ada sayarat lain hanya memakai masker dengan benar," ucapnya.
Memang, lanjutnya masker ini adalah alat pelindung diri apabila tidak terbiasa itu maka tidak nayaman namun masker itu cara mencegah penularan dari virus corona.
"Maka itu sekali lagi untuk mengentikan penularan virus corona tidak ada lain setiap kita keluar rumah harus memakai masker dan memakai masker itu tidak hanya melindungi diri kita melainkan juga melindungi keluarga kita supaya kita keluar rumah itu tidak membawa virus yang bisa menularkan. Cintailah mereka dengan kita memakai masker, cuci tangan dengan air mengalir dengan memakai sabun," ucapnya.
Selain itu dia juga menghimbau untuk memperkuat daya tahan tubuh agar tidak menjadi sakit.
"Perkuat daya tahan tubuh kita karena virus corona sesungguhnya sampai saat ini tidak ada obatnya, yang paling penting adalah perkuat daya tahan tubuh kita dengan olahraga yang teratur, istirahat yang cukup serta makan makanan yang bergizi. Ini kita harus patuhi bersama agar virus korona terutama di sumsel terhenti dan masyarakat bisa beraktofitas normal kembali," terangnya.
Selanjutnya kata Yusri untuk perkembangan covid-19 di Provinsi Sumsel, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 4.709 orang, dimana jumlah ODP selesai pemantauan sebanyak 3.446 orang dan jumlah ODP masih dalam pemantauan sebanyak 1.263 orang.
Jubir lainnya Nur Purwoko menerangkan untuk jumlah Pasien dalam pengawasan (PDP) keseluruhan sampai hari ini sebanyak 313 orang, sedangkan PDP selesai pengawasan 151 orang, kemudian proses pengawasan 162 orang dan penambahan PDP 6 orang.
Kemudian dia menyebutkan untuk sampel yang sudah diperiksa di laboratorium sebanyak 1.672 orang diantaranya OTG=1.225, PDP=363, ODP=84. Selanjutnya jumlah sampel positif 278 orang dan jumlah sampel negatif sebanyak 251 orang serta masih dalam proses pemeriksaan 1.143 orang.
Kemudian kasus konfirmasi sembuh jumlah ada penambahan 8 orang artinya jumlah total yang sembuh sebanyak 57 orang dan kasus konfirmasi positif baru covid19 per 10 mei 2020 ini tidak ada penambahan. (MK)
Komentar