LAJU SUMSEL, PALEMBANG -- Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru mengaku masih mempertimbangkan untuk penerapan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Provinsi Sumsel. Menurutnya Pemprov Sumsel baru akan menerapkan jikalau pandemi covid-19 di Provinsi Sumsel mengalami peningkatan yang cukup besar.
Untuk diketahui, Aturan mengenai PSBB telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020 dan diturunkan secara rinci pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Kita harus memikirkan dampak yang besar juga seperti dampak ekonomi dan sosial, kita juga harus memikirkan Sumsel ini adalah daerah perlintasan jadi tidak bisa kita seenaknya menyetop kendaraan, kita akan pertimbangkan dulu,” tuturnya saat live di Metro TV pada acara Selamat Pagi Indonesia (7/4) Pagi.
Dikatakan Herman Deru, tantangan terbesar Provinsi Sumsel jika harus menghentikan arus lalu lintas, sebab Provinsi Sumsel berbatasan dengan lima provinsi secara langsung dimana empat darat dan satu laut.
“Kita paling bisa untuk memperketat saja dari mulai thermal scannernya, disinfektan dan berbagai pola lainnya. bupati/walikota juga bererak kencang untuk menahan laju ini, tapi kita tidak bisa lepas juga hanya menangani virus corona tidak luput pula menangani virus kecemasan, ekonomi semakin amburadul kalau kita tidak punya pola khusus menangani ini,” katanya
Lebih jauh Ia mengatakan, saat ini Pemprov Sumsel sedang menjalankan program pusat tentang kartu prakerja, prakerja ini sudah 20.000 masyrakat yang mendaftar dari target awal 83.000.
Kendati telah menganggarkan dana ratusan milyar digelontorkan untuk penanganan covid- 19, Ia mengungkapkan hal tersebut merupakan stimulus untuk memancing pihak agar mau peduli terhadap penanganan covid 19 di Provinsi Sumsel.
“Sejak kemarin dari perbankan hingga swasta mulai berdatangan memberikan bantuan mulai dari apd, disinfektan, dan lai-lain. Kartu pra kerja juga cukup membantu, Saya ingin semangat masyarakat tentang produktifitas ini tidak terhenti karena cemas terhadap virus covid ini , tetapi juga dengan standar cegah covid,” terangnya
Mengenai keluarga penerima manfaat, Herman Deru mengungkapkan, pendataannya yang terbaru belum masuk tapi kenyataan di lapangan sudah ada.
“Di minggu kedepan ini kecuali listrik yang sudah diberikan pemotongan kemarin, kita juga akan menstimulus mungkin berupa uang tunai,” pungkasnya (MK)
Komentar