oleh

Membangun Generasi Pemimpin yang Pandai Speaking English bersama Anak Kampung Sayur Cempako dan Kampung Literasi 26 Ilir

-Sosial , dibaca 1472 x

Oleh: 

Dewi Jusdita, Jessica Sessy, Miftah Syafiira, An nisa Berlian, Miftahul Zannah
(Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM Unsri & Volunteers English Camps 2024)
 
 
Minggu, 25 Februari 2024 – Volunteers English Camps 2024 yang merupakan mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya mengadakan kegiatan English Camps yang berlokasi di 2 tempat yakni Kampung Literasi 26 Ilir Palembang, dan Kampung Sayur Cempako Kelurahan 26 Ilir Bukit Kecil Palembang. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dari mahasiswa Universitas Sriwijaya dalam mencerdaskan anak bangsa dan juga edukasi kesehatan reproduksi anak sejak dini.
 
Hari kedua English Camps 2024 diawali perkenalan yang dipandu oleh dua orang MC dan berhasil mendapat respon antusias oleh anak-anak yang hadir. Di hari kedua, edukasi Aku adalah bos tubuhku atau I am the boss of my body, sudah mulai mengenalkan terkait siapa yang boleh dan tidak boleh memegang tubuh sensitive anak. Kurikulum ini diadopsi dari pendidikan kesehatan reproduksi pada anak yang diperoleh ketika ibu Najmah ketika melanjutkan studi S3 di Selandia Baru tahun 2015-2019, dan mengamati kurikulum ini disekolah anak-anaknya. Refleksi pentingnya edukasi mengenal tubuh anak sejak taman kanak-kanak dan sekolah dasar dikombinasikan dengan pembelajaran bahasa Inggris Interaktif. 
 
Gambar: Sesi perkenalan dan pembagian kelompok di Kampung Literasi
 
Pembukaan kegiatan diawali dengan registrasi peserta dilanjutkan dengan pembagian kelompok. Kegiatan dilanjutkan dengan mengingat materi yang telah di laksanakan sebelumnya dengan mengajukan sebuah pertanyaan yang akan dijawab oleh anak-anak lalu pembacaan doa. Kakak-kakak volunteers mengajak adik-adik untuk ice breaking dengan games tentang kekompakan dengan kakak panitia menyebut 1 orang  maka anak-anak harus memeluk diri sendiri kalau 2 orang maka harus mencari orang beserta hukuman untuk bernyanyi diiringi dengan tertawa bersama. 
 
Setelah itu mengajarkan anak-anak tentang kosakata bagian tubuh, hewan, dan transportasi menggunakan Bahasa Inggris oleh tim volunteer. Dimulai dengan pelafalan anggota tubuh badan dengan menunjukkan bagian tubuh dan anak-anak akan menjawabnya. Selanjutnya pembelajaran tentang area tubuh yang tidak boleh ditunjuk dengan membagi 7 kelompok dengan 1 kelompok terdiri 4 orang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “sentuhan boleh dan sentuhan tidak boleh” sebagai edukasi mencegah pelecehan seksual pada anak dan juga menyanyikan lagu kepala lutut dan kaki (head, shoulders, knees and toes).
 
Kegiatan selanjutnya yaitu para teman-teman panitia memberikan games yaitu dengan permainan tunjuk tubuh dan menyanyikan lagu "Head, Shoulder, Knees, dan Toes". Antusiasme dirasakan dalam proses pembelajaran dari awal kegiatan hingga penutupan dilihat dari semangat dan tingkat keaktifan dari anak-anak. Anak-anak dibagikan media berupa wayang-wayangan atau uwong-uwongan, untuk mengenali anggota tubuh dan siapa yang boleh dan tidak boleh memegang anggota tubuh yang sensitif (seperti alat kelamin, bokong dan payudara). Kegiatan ditutup dengan pembagian hadiah dan snack kepada pemenang yang membuat anak-anak lebih bersemangat untuk kegiatan hari berikutnya, lalu pembacaan doa penutup diiringi doa bersama anak-anak.
 
“Wah aku ga sabar kak untuk menggunting boneka kertas ini dirumah dan aku kumpul minggu depan”, ujar Naziyah salah satu anak di Kampung Lierasi  yang antusias untuk mengerjakan dan membawanya lagi di minggu depan.
    
Gambar: Sesi Bermain Games "Head , Shoulder, Knees, dan Toes" dan Wayang-wayangan bersama anak-anak di Kampung Sayur dan Kampung Literasi 26 Ilir
 
Sama hal dengan Kampung Sayur. Kegiatan di sini hampir sama dengan di Kampung Literasi. Anak-anak di Kampung Sayur tidak kalah semangat mengikuti kegiatan English Camps walaupun cuaca sedang hujan. Belajar sambil bermain serta games-games yang diadakan oleh tim volunteer membuat anak-anak tambah bersemangat untuk menanti English Camps selanjutnya. 
 
Harapannya semoga dengan adanya program English Camps ini dapat mendorong semangat dan mengembangkan pembelajaran pada anak-anak khususnya di Kampung Literasi 26 Ilir Palembang dan Kampung Sayur Cempako, kelurahan 26 Ilir yang berada di bantaran Sungai Sekanak, anak Sungai Musi Kota Palembang. Dan juga diharapkan dengan kegiatan ini dapat menambah pengalaman bagi para mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat dalam mengenal sosial kemasyarakatan. 
   
Gambar: Sesi Foto tim volunteers dan anak-anak di  Kampung Literasi dan Kampung Sayur Cempako
 
“Untuk kegiatan tanggal 25 Febuari 2024 kemarin, acara berjalan dengan baik dan tidak kalah serunya dengan hari pertama lalu. Kegiatan ini pasti menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi saya, bisa berjumpa dengan adik-adik di Kampung Sayur Cempako dan Kampung Literasi. Harapan kedepannya semoga lebih banyak lagi anak-anak yang berpartisipasi sehingga kegiatan ini akan dirasakan lebih besar manfaatnya dan mengenal tubuhnya dengan cara menyenangkan”, ujar Suci Ramadhani salah satu mahasiswa FKM Unsri.
 
Ikuti kegiatan English Camps 2024 melalui Instagram (@kampungpandai_sumsel)
 
Sertifikat
Sertifikat kampung English
Piagam 3

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar

0 comments