LAJU SUMSEL, BANYUASIN -- SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III menyerahkan Donasi untuk korban perang Palestina melalui Rumah Zakat sebesar Rp 10.051.000,- (sepuluh juta lima puluh satu ribu rupiah) di Halaman Sekolah JALAN LINGKAR SEKOJO, Kedondong Raye, Kec. Banyuasin III, Kab. Banyuasin Prov. Sumatera Selatan , Selasa (07/11).
Penyerahan Bantuan diawali dengan Sholat Ghoib para siswa dan Guru di lingkungan Sekolah
Bapak Sovianto, S.Pd., M.Si kepala sekolah yang di wakili oleh Ibu Aimanal Habbasyiah selaku wakil bidang kesiswaan dan Koordinator kegiatan langsung menyerahkan bantuan kepada perwakilan Rumah Zakat
Ia mengatakan bantuan ini dikumpulkan oleh pihak Sekolah melalui Infak Peduli Palestina bagi Siswa siswi serta para guru, perkantoran Pemerintah Banyuasin serta masyarakat sekitar dilingkungan Banyuasin III.
"Kegiatan ini mengajak Anak-anak agar peduli kepada sesama, saudara kita di Palestina yang dijajah oleh zionis israel. ini bentuk kepedulian kita kepada saudara di bumi para nabi, yang setiap saat terancam kehidupannya, tidak bebas beraktivitas dan beribadah. Maka kita ajak bapak ibu guru dan siswa serta masyarakat di perkantoran pemerintah kabupaten Banyuasin untuk donasi bentuk peduli korban penjajahan dan Perang warga Palestina", ujar Ibu Rosalina selaku Pembina ROHIS SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III
Ia mengungkapkan bantuan yang sedikit ini bisa meringankan duka para anak-anak dan korban lainnya. Semoga korban diberi ketabahan dalam menghadapi ujian ini.
"Bantuan ini bentuk dan kecintaan kita kepada masjidil Al Aqso.Kita ketahui bahwa disana ada kiblat pertama yaitu masjid al aqsa, semoga Al Aqsa dan palestina bisa bebas sehingga para anak-anak bisa belajar dengan tenang", ujarnya.
Sementara itu di Palestina terus terjadi gempuran Bom oleh Israel. Terbaru
Bom Israel jatuh di Sekolah Al Fakhora di Kamp pengungsian jabalia di G4z4
Sekolah ini dijadikan pengungsian oleh Badan Pengungsi PBB atau UNWRA , dalam kejadian ini 15 meninggal dunia dan 70 orang mengalami luka luka
Akun media sosial X Times of Gaza melaporkan, hingga sebulan atau 30 hari sejak konflik terjadi, total 9.770 warga Palestina meninggal dunia, termasuk 4.800 anak-anak dan 2.550 perempuan.
Akibat konflik tersebut warga Gaza mengalami krisis, mereka tidak memiliki akses air, listrik dan bahan bakar. Bahkan rumah serta beragam fasilitas publik hancur.
“Tak ada kebutuhan dasar untuk bertahan hidup, minumpun kami dijatah.” begitu seorang ibu menjelaskan kondisi di pengungsian Palestina
Sudah hampir 30 hari Palestina tak luput dari serangan
Setiap hari korban meninggal dunia dan terluka terus bertambah
Persediaan makanan terus menipis, tidak ada air, listrik
Rumah sakit kekurangan obat-obatan
Sahabat terus suarakan tentang palestina
Dukung mereka dengan doa, dan apapun yang kita mampu
Semoga konflik segera berakhir dan Palestina hidup damai
Sejak awal tragedi, Rumah Zakat sudah mengambil sikap untuk membantu dampak dari eskalasi tersebut.
Bersama para donatur dan mitra, Rumah zakat berkomiten untuk membantu masyarakat Palestina mulai dari fase respon, recovery, hingga rehabilitasi.
Bantu Palestina bersama Rumah Zakat klik https://linkrz.id/InfaqPalestina
atau Transfer :
Mandiri 132000 481 974 5 dan BSI 701 551 824 8 a.n Yay. Rumah Zakat Indonesia
Setelah transfer harap Konfirmasi 085374149199 Medi
Komentar