oleh

Peduli Keselamatan Saat Berwisata, FKM UNSRI Bersama dengan OHSA Mengabdi Kepada Masyarakat di Desa Burai

-Sosial , dibaca 665 x

Penulis : Alexander Jonathan dan Dita Farica

 
Indralaya, 24 Agustus 2022 - Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya bersama dengan Mahasiswa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Occupational Health and Safety Association) periode 2021/20222 telah menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Burai dengan mengangkat tema “Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sektor Pariwisata di Desa Burai, Indralaya”. 
 
Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan di Kantor Kepala Desa Burai dengan sosialisasi yang diawali dengan pemberian Safety Briefing dan sambutan dari perwakilan dosen FKM UNSRI, Poppy Fujianti, S.KM., M.Sc dan Kepala Desa Burai, Erik Asrillah, AM. Kep. Sosialisasi tersebut dihadiri sekitar 50 orang dari masyarakat Desa Burai yang aktif dalam pengembangan ekonomi desa serta perangkat desa lainnya. 
 
Pemaparan Materi oleh Tim Pengabdian Masyarakat (Doc. Dita Farica)
 
Masyarakat Desa Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Desa Burai, tersebut sangat antusias dan memberikan umpan balik yang positif dalam memahami penyampaian materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sektor pariwisata. Hal tersebut terlihat dari aktifnya interaksi yang terjadi saat materi disampaikan. Masyarakat tersebut dikenalkan dengan apa itu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sektor pariwisata, identifikasi potensi bahaya dan risiko yang terdapat di sektor pariwisata Desa Burai serta bagaimana tindakan pencegahan terhadap potensi bahaya dan risiko tersebut.
 
Salah satu masyarakat bertanya terkait penanggulangan bahaya, “Jadi, salah satu potensi bahaya di sektor pariwisata desa Burai adalah tenggelam akibat terjatuh dari perahu. Apabila terdapat orang yang tidak sadarkan diri, apa yang harus kami lakukan?” (diterjemahkan dari Bahasa Komering). 
 
Kegiatan Selama Sosialisasi (Doc. Dita Farica)

Pertanyaan tersebut langsung ditanggapi oleh salah satu dosen FKM UNSRI, Anita Camilia, S.KM.,M.K.K.K., “Untuk diperhatikan, bahwa K3 lebih berfokus pada tindakan pencegahan, sehingga dalam kasus tenggelam akibat perahu yang terbalik dapat berupa kegiatan pemeriksaan/inspeksi perahu secara rutin agar kita dapat mengetahui bahwa perahu yang akan beroperasi sedang dalam kondisi prima, selanjutnya kita dapat memastikan wisatawan yang menaiki perahu sesuai dengan kapasitas muatan perahu itu sendiri. 
 
Selain itu kita juga dapat memastikan bahwa wisatawan yang menaiki perahu telah memakai pelampung. Agar dapat meminimalisir risiko yang ditimbulkan, dapat dengan memberikan pelatihan tanggap darurat, seperti resusitasi jantung kepada pemandu wisata, serta dari pihak pengelola wisata dapat membentuk tim SAR kecil-kecilan”.
 
Dengan adanya kegiatan pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Burai tersebut diharapkan masyarakat dapat menerapkan ilmu K3 yang diberikan, sehingga dapat mencegah dan terhindar dari kejadian kecelakaan. Tidak hanya, kesadaran serta upaya masyarakat akan pentingnya keselamatan akan terbentuk secara mandiri.
 
Dokumentasi Bersama Dengan Masyarakat Burai (Doc. Dita Farica)
 
Sertifikat
Sertifikat kampung English
Piagam 3

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar

0 comments