Oleh: Abid Rozin
(Mahasiswa Kesehatan Lingkungan FKM UNSRI)
Editor: Najmah
Penutupan Sanitary Camp 13 Ulu berlangsung dengan meriah. Stand makanan bingen dan sayuran hidroponik didirikan, anak-anak berulang kali menyanyikan lagu dengan riang gembira, dan para orangtua pun turut meramaikan sambil mengawasi anak mereka.
Antusiasme masyarakat sangat tinggi, misalnya saja saat proses shooting video edukasi makanan bingen dengan cek Maria. Bahkan, saking semangatnya, anak-anak mengintip sampai masuk frame kamera.”Nah kamu nih, uwong nak shooting. Minggir dulu!” Kata cek Maria setengah bercanda kepada anak anak itu. “Kalo nak nonton dari depan nah, dak ganggu.” Lanjut cek Maria. Anak-anak menuruti cek Maria dan berpindah sehingga shooting pun dapat dilanjutkan.(Catatan Lapangan tim Volunteers, Maret 2022)
Orang bilang, jangan lihat siapa yang berbicara, namun dengarlah apa yang ia bicarakan. Meskipun demikian, tak dapat dipungkiri bahwa pesan yang sama dapat mendapatkan hasil yang jauh berbeda tergantung siapa yang menyampaikan. Karena itulah sangat penting untuk memilih orang yang tepat dalam menyampaikan pesan yang baik, agar hasilnya dapat lebih maksimal.
Seorang anak tentu akan lebih mendengarkan nasihat dari orangtuanya, seorang murid tentu akan lebih menghormati petuah dari sang guru, dan agar masyarakat dapat lebih mendengarkan pesan yang ingin disampaikan, maka sebaiknya melibatkan Public Figure yang dikenal dan dicintai oleh masyarakat luas.
Maka dari itu, dalam acara Sanitary Camp 2022 tim Volunteers Sanitary Camp mencoba untuk berkolaborasi dengan Sekda Kota Palembang, Pak Ratu Dewa dan Cek Maria dari PALTV untuk membuat video edukasi kepada masyarakat. Ada 2 video yang berhasil dibuat dalam acara penutupan Sanitary Camp 2022.
VIDEO EDUKASI "Banyak Sampah Banyak Nyamok"
“Jangan buang sampah sembarangan, biar tidak jadi tempat perkembangbiakan nyamuk," Pak Ratu Dewa
Foto 1: Penyambutan Pak Ratu Dewa Sekaligus Briefing singkat pembuatan video edukasi
Foto 2: Cuplikan adegan video edukasi "Banyak Sampah“ Banyak nyamok”
Dalam video pertama, Pak Ratu Dewa melakukan dialog dengan cek Maria untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingya menjaga kebersihan sungai. Dalam video tersebut, cek Maria mengeluhkan banyaknya nyamuk yang muncul akibat sampah ketika air hujan turun atau air sungai pasang, sampah-sampah bertumpukan dibawah rumahnya. Cek Maria membuka adegan dengan menempuk-nepuk nyamuk dan merasa tidak nyaman karena gatal akibat gigitan nyamuk ini.
Pak Ratu Dewa menjelaskan genangan air ditumpukan-tumpukan plastik menjadi penyebab jentik nyamuk berkembang. Pak Ratu Dewa kemudian menambahkan pentingnya mengedukasi anak-anak untuk menjaga kebersihan dan Kesehatan sungai karena mereka adalah harapan masa depan kita semua.
Kemudian, cek Maria dan Pak Ratu Dewa pun memutuskan untuk berpartisipasi mengajar anak-anak di acara Sanitary Camp 2022. Melalui video ini, tim Volunteers Sanitary Camp berharap dapat menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai dan menegasakan kepada semua pihak bahwa edukasi generasi yang akan datang sanagt vital demi mengatasi permasalahan dalam jangka Panjang.(Link video: https://www.instagram.com/p/CbMxAP4v5s7/)
VIDEO EDUKASI: WALAU BUNTU, PACAK MAKAN LEMAK
Kemudian untuk video yang kedua, cek Maria Kembali menunjukkan kebolehan aktingnya. Kali ini cek Maria ditemani oleh mahasiswa tim Volunteers Sanitary Camp. Dalam video ini, terlihat para mahasiswa mendatangi cek Maria yang sedang menjual makanan bingen. Mereka pun bertanya kepada cek Maria tentang jenis-jenis makanan bingen yang ia jual.
Cek Maria dengan semangat memberikan penjelasan tentang makanan bingen seperti klepon, dadar jiwo, srikaya ketan, jando beraes dan lain-lain sambal membungkuskan makanan-makanan tersebut. Namun, ternyata mahasiswa, dengan pemeran utama Abid Rozin dan Era Wahyu Nursandi, tersebut hanya ingin membeli 1 porsi kelepon saja. Merasa jengkel, cek Maria pun bersungut-sungut lalu berkata: “Buntu!” Di akhir video, ditambahkan pula penjelasan yang lebih lengkap mengenai makanan bingen Palembang. Diharapkan, setelah menonton video ini, maka masyarakat yang belum tahu menjadi tahu dan yang sudah tahu semakin tahu dan tertarik dengan makanan bingen Palembang.
Foto 3: Proses perekaman video edukasi "WALAU BUNTU, PACAK MAKAN LEMAK”
Foto 4:Cek Maria dalam video edukasi “WALAU BUNTU, PACAK MAKAN LEMAK”
Dilakoni oleh Public Figure dan diselipkan komedi ringan dalam proes shooting, video-video tersebut berhasil menarik antusiasme masyarakat sekitar. Banyak orangtua dan anak-anak yang turut menyaksikan proses perekaman video tersebut. Tidak sedikit pula yang ikut tertawa dan mengabadikan momen tersebut menggunakan ponsel mereka.
Tentunya, selain masyarakat bisa terhibur dengan video-video tersebut, mereka pun diharapkan dapat mengambil pesan moral dan pengetahuan yang ada di dalamnya sehingga mereka lebih mencintai sungai dan makanan bingen Palembang. Pesan inti lainnya, walau buntu, hanya punya uang Rp 5000, ternyata mahasiswa bisa membeli makanna bingen yang dibuat oleh nenek pelestari makanan bingen ini karena harganya sangat terjangkau dan juga bergizi.
LESSON TO LEARN
Hal yang kami pelajari, public figure seperti Cek Maria, tak segan-segan berbagi ilmunya kepada kami, mempersiapkan script bersama, mengambil video hingga 3x, dan ketika “ado suaro motor” cut, kata Cek Maria. Belajar dengan ahlinya, sungguh menyenangkan bagi kami yang sedang belajar akting dan dunia digital.
Pak Ratu Dewa pun, mempelajari script yang sudah disiapkan. Bu Najmah dengan cepat, dengan berdiskusi kembali setelah Pak Ratu Dewa dan Cek Maria sampai di lokasi 13 Ulu, dan semua sangat menyenangkan dengan improvisasi Pak Ratu Dewa dan Cek Maria, ketika syuting. Cek Maria, bilang “aman bu, sudah saya baca”.
Pak Ratu Dewa, tak segan mendengarkan arahan dan diskusi terkait script, terlepas beliau sudah mempunyai darah seni dalam dunia akting. Sungguh menyenangkan, ketika video yang kami buat, diliput oleh berbagai media dan disebarkan juga di media sosial, yang meliput kegiatan closing sanitary camps, bonus bagi kami, informasi edukasi ke khalayak lebih luas.
Tak lupa, kami ucapkan terimakasih Kak Riska Isnaini, Rizka Tri Wulandari, Sulton, sebagai tim videografer dan Mala Ramawati and Happy Mira Jordanti, dan kawan-kawan sebagai tim editing video, dan tim aktor lainnya di video edukasi ini. Ini baru permulaan, dan menjadi perkuliahan KAMPUS MERDEKA terindah dalam perjalanan selama Pandemi, bergerak dengan simple idea and big action.
Instagram:
sanitarycamp_2022 (https://www.instagram.com/sanitarycamp_2022/)
lemaknyowongkito (https://www.instagram.com/lemaknyowongkito/)
Komentar