oleh

Herman Deru Bantu Iuran BPJS Ketenagakerjaan Bagi Ratusan Pekerja Informal

-Sumsel Maju, dibaca 538 x

LAJU SUMSEL, PALEMBANG - Janji Gubernur Sumsel H. Herman Deru memberikan bantuan perlindungan sosial bagi para pekerja informal di Sumsel mulai direalisasikan. Hal itu ditandai dengan Penyerahan Kartu Peserta Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada 300 Pekerja Informal se Sumsel di Auditorium Bina Praja, Selasa (15/12) sore.

Para pekerja informal yang mendapat bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan dari Pemprov Sumsel itu berasal dari berbagai sektor, mulai dari tukang parkir, pedagang bakso, tukang bangunan hingga UMKM dan lainnya.
 
"Bentuknya memang kecil tapi artinya sangat besar. Bantuan ini menjadi bukti bahwa pemerintah care terhadap keselamatan pekerja informal di Sumsel," ujar HD memulai sambutannya.
 
Dikatakan HD, sektor informal memang sangat mendominasi tenaga kerja di Sumsel meskipun tidak semua bidang pekerjaannya beresiko tinggi. Oleh karena itu untuk tahap awal ini bantuan iuran yang diberikan lebih diutamakan pada pekerja yang beresiko tinggi.
 
"Tukang parkir, penyapu jalan mereka inikan sangat rentan kecelakaan. ini yang kita utamakan. Tapi bukan tidak mungkin akan kita perluas kepada jaminan ketenagakerjaan bagi sektor informal lain," jelas HD.
 
Selama ini kata HD, BPJS Ketenagakerjaan masih terbatas pada pekerja sektor formal. Padahal para pemulung dan juga tukang daging atau pedagang ikan sangat rentan namun belum menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Mengingat kemampun bayar yang tidak memadai.
 
"Makanya ketika Disnaker ada ide untuk memberikan bantuan iuran kepada mereka, langsung Saya setujui," kata HD.
 
Tak hanya UMKM, penyapu jalan dan tukang parkir, kedepan HD juga ingin perangkat desa, dan tenaga Pekerja Harian Lepas (PHL) bisa menikmati bantuan ini. Hanya saja agar ini tidak menjadi beban APBD, Ia mengajak BUMD, BUMN untuk menyisihkan sebagian keuntungan ikut membantu membayarkan iuran BPJS bagi pekerja informal.
 
"Tidak harus APBD terus, bisa perusahaan melibatkan Baznas atau CSR," imbuhnya.
 
Menurut Herman Deru, kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan ini sangat penting dimiliki para pekerja informal. Karena jika terjadi ada kepala keluarga yang meninggal, maka keluarga akan mendapatkan bantuan dari sisi finansial sehingga masa depan anak dan keluarga yang ditinggalkan masih dapat terjaga.
 
"Ini penting sekali, karena orang kaya saja kadang kalau kepala keluarganya ada yang meninggal bisa jadi kesulitan apalagi yang nggak kaya dan pas-pasan," terangnya.
 
Karena itu agar penerima bantuan ini tepat sasaran, HD meminta Disnaker melakukan pendataan secara menyeluruh terutama pada pekerja informal yang rentan kecelakaan.
 
HD pun menganjurkan agar BPJS mau mendatangi perusahaan-perusahaan yang menjadi membernya BPJS Ketenagakerjaan agar mereka lebih peduli dan mau menyisihkan sedikit keuntunganya pada pekerja informal di sekitar lingkungan kantornya. Sebab jumlah pekerja sektor ini sangat banyak jumlahnya, seperti UMKM yang mencapai 600.000 lebih.
 
"Mudah-mudahan ini berdampak luas terhadap Confidence para pekerja atau kepercayaan diri para pekerja ini bahwa pemerintah sebenarnya tidak tinggal diam. Terima kasih atas partisipasinya mudah-mudahan ini menjadi pekerjaan yang punya nilai ibadah," papar HD.
 
Di tempat yang sama Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Eko Purwanto mengatakan, sesuai arahan Gubernur Sumsel Herman Deru kedepan BPJS Ketenagakerjaan berharap perusahaan yang beroperasi di Sumsel bisa menyisihkan CSR-nya untuk membantu pembayaran premi para tenaga kerja dari sektor ini. 
 
Perusahaan diharapkan punya andil membantu sektor ini bukan hanya sekedar mencari keuntungan di Sumsel.
 
Salah seorang penerima bantuan yang sehari-harinya berdagang Bakso, Fuad, mengungkapkan sangat berterima kasih karena sudah diberi kesempatan mendapatkan perlindungan sosial dari Pemprov Sumsel tersebut. 
 
Ia mengaku senang karena meski hanya seorang tenaga kerja informal, namun pemerintah masih memberikan perhatian. Sehingga mereka merasa lebih nyaman dan tenang dalam beraktivitas setiap hari.
 
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Sumsel H. Herman Deru menyerahkan 300 kartu kepesertaan secara simbolis kepada 5 orang pekerja informal.
 
Penyerahan itu tampak dihadiri Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Eko Darwanto, Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbagsel Arief Budianto, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Palembang, Zain Setyadi, Kepala Disnaker Provinsi Sumsel H. Koimudin dan para pekerja informal penerima kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan. (red)
 
Editor: Karni
Sertifikat
Sertifikat kampung English
Piagam 3

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar

0 comments