LAJU SUMSEL, PALEMBANG -- Gubernur Herman Deru menekankan citra Sumsel sebagai lumbung pangan harus diangkat dari semua sektor. Termasuk juga peran PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) dibutuhkan dalam upaya tersebut.
Pernyataan itu disampaikaikan HD saat menerima kunjungan kerja Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh di ruang tamu Gubernur, Rabu (14/10).
Menurutnya, peran PT Pusri dalam peningkatan pertanian di Sumsel harus lebih ditingkatkan. Utamanya kontribusi dalam mendukung program Sumsel Lumbung Pangan.
"Saya minta PT Pusri berkontribusi terhadap program kita dalam menjaga kedaulatan pangan di Indonesia. Karena PT Pusri merupakan bagian dari sinergitas dalam meningkatkan pertanian. Tekad kita ini rasional. Kita menginginkan Sumsel ini kembali berjaya sebagai lumbung pangan," kata HD.
Lebih lanjut dikatakannya, agar upaya itu menuai hasil maksimal, dibutuhkan juga kerja yang koperhensif.
"Meningkatkan produksi pertanian itu tidak cukup dengan didorong infrastruktur yang baik dan alsintan yang maksimal, tapi juga harus didukung dengan kuota pupuk yang cukup," terangnya.
Herman Deru menegaskan kuota pupuk bersubsidi sendiri ditentukan oleh Kementerian Pertanian dengan berpatokan pada data Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Artinya lahan cetak sawah yang tidak atau belum terdata di ATR/BPN tidak mendapatkan pupuk bersubsidi. Dia menyebut untuk Sumsel sedikitnya masih ada 150 ribu hektar lebih lahan cetak sawah yg masih tercecer atau belum dipetakan.
"Artinya lahan cetak sawah tersebut tidak mendapat pupuk besubsidi. Ini harus kita pecahkan melalui diskusi. 150 ribu lahan tersebut harus terbagi kuota itu. Harusnya kuota itu terbagi berdasarkan luas tanam bukan luas tanah," tegasnya.
Selain itu, dia juga meminta PT Pusri untuk berperan meningkatkan pengetahuan para petani.
"Saat ini sedang membuat pansel untuk menjaring 1000 orang PPL yang berkompeten di bidang pertanian. Mungkin PT Pusri bisa masuk untuk memberikan materi terkait pertanian itu khususnya manfaat pupuk bagi pertanian itu," bebernya.
Gubernur juga menyoal penyaluran CSR yang harus menyentuh langsung ke petani seperti penyediaan alsintan dan lain sebagainya. Penyaluran CSR ini jangan sampai CSR itu keluar dari bidang PT Pusri.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh mengatakan, pihaknya akan berupaya mendorong program pertanian Pemprov Sumsel.
"Ini semaksimal mungkin akan kita dukung agar pertanian di Sumsel semakin meningkat," pungkasnya. (red)
Editor: Karni
Komentar