LAJU SUMSEL, PALEMBANG - Guna meningkatkan kompetensi bagi anggota TP PKK Kabupaten/kota se-Sumsel dan Guru/Tutor PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), PKK Sumsel menyelenggarakan Pelatihan PAUD Holistik Integratif, yang dilangsungkan di aula gedung TP PKK Sumsel, Jalan Rajawali, Selasa (29/09/2020) pagi.
Wakil Ketua 1 TP PKK Sumsel Fauziah Mawardi Yahya yang juga Ketua Pokja Bunda PAUD mengatakan tumbuh kembang anak usia dini baik jasmani dan rohani perlu mendapatkan perhatian. Hal ini agar anak siap memasuki jenjang pendidikan.
"Seperti tercantum dalam UU No 60. Tahun 2003 tentang sistem pendidikan PAUD. Berbagai kebijakan terkait pendidikan anak usia dini telah disosialisasikan ke seluruh lapisan masyarakat. Namun kenyataannya belum semua anak usia dini dapat mengakses pendidikan," ungkapnya.
Terkendalanya akses bagi anak usia dini dikatakan Fauziah disebabkan terbatasnya jumlah lembaga PAUD baik TK A maupun TK B.
"Untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini maka pelayanan pengembangan anak usia dini perlu dilakukan secara holistik integratif, yaitu pelayanan untuk memenuhi kebutuhan anak secara utuh sesuai usia anak," paparnya.
Dia berharap melalui pelatihan tersebut para peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat dan menyampaikan informasi baik kepada kader PKK di wilayahnya masing-masing juga masyarakat luas.
Sementara Ketua Pelaksana, Dedeh Daswillah menyampaikan Pelatihan PAUD Holistik Integratif Bagi TP Kab/Kota se-Sumsel dan Guru/Tutor PAUD yang berlangsung selama 2 hari itu diikuti 75 orang peserta berasal dari 17 kabupaten/kota di Sumsel serta 50 orang Guru/Tutor PAUD se-Sumsel.
"Pelatihan ini bertujuan untuk melindungi anak dari kekerasan, penelantaran, perlakuan yang salah, dan eksploitasi di manapun anak berada. Juga terselenggaranya pelayanan anak usia dini secara terintegrasi dan selaras antar lembaga layanan terkait, sesuai kondisi wilayah," jelasnya.
Dedeh menambahkan pelatihan diisi dengan materi berupa kebijakan umum pengembangan PAUD holistik integratif, tumbuh kembang anak, isi piringku gizi seimbang untuk PAUD, juga makna inklusif dalam PAUD. Dengan narasumber diantaranya berasal dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sumsel, BKKBN Sumsel, BP PAUD dan Diknas Sumsel, serta PHMI Palembang. (red)
Editor: Karni
Komentar