LAJU SUMSEL, SEKAYU -- Rumah Zakat mengadakan pelatihan pengurusan jenazah, yang dihadiri oleh 34 ibu-ibu yang merupakan perwakilan setiap dusun di desa Mulyorejo Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin Jumat Lalu (25/09).
Relawan Inspirasi Rumah Zakat H. Hariansyah, Lc. M.Ed dalam sambutannya menyampaikan bahwa banyak yang tidak berani memandikan karena takut yang tidak beralasan dan juga karena ketiadaan ilmu, dan pelantikan ini bertujuan untuk menghilangkan stigma tersebut.
“Masyarakat masih belum memahami dalam pengurusan jenazah. Hari ini kita ajak P3N desa Sri Gunung untuk mengisi karena beliau sudah berpengalaman," ujar Hariansyah.
Dikatakan Beliau memberikan beberapa tips dan cara mengafani. Diantaranya penggunaan biang teh dan minyak goreng untuk jenazah yang ditunda pengurusannya. Agar persendian tidak kaku saat dimandikan. Penjelasannya disertai praktek dengan menggunakan boneka yang terkadang diselingi oleh pertanyaan dari peserta.
“Meninggalkan dunia selama-lamanya merupakan sebuah keniscayaan bagi setiap manusia. Dan pengurusan jenazah merupakan fardhu kifayah bagi umat Islam. Yang seluruh penduduk akan berdosa jika hal ini tidak dilakukan," pungkasnya.
Menurutnya di masa sekarang ini tidak banyak yang bisa melakukan hal tersebut, bahkan di beberapa tempat, kaum lelaki terpaksa membantu memandikan dan mengafani jenazah perempuan. Bahkan terkadang prosesinya ditonton oleh khalayak ramai sehingga aurat jenazah diketahui oleh orang banyak.
“Sudah dua kali kita adakan pengurusan jenazah ini, kali kesempatan ini para peserta langsung mempraktekkan ilmu yang telah dijelaskan sebelumnya. Mulai memotong kain kafan sampai pembungkusa," tutupnya. (red)
Editor: Karni
Komentar