oleh

Kado Hari Tani, BEM se-Sumsel Gelar Aksi dan Sampaikan 4 Tuntutan ke DPRD Provinsi

-Sumsel Maju, dibaca 1015 x

LAJU SUMSEL, PALEMBANG -- Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional, Aliansi BEM se-Sumsel bersama Aliansi Garda Sriwijaya, Gertak, Satpol dan STN Sumsel menggelar aksi damai di halaman gedung DPRD Provinsi Sumsel, Kamis (24/9/2020) siang.

Aksi yang dihadiri oleh puluhan Mahasiswa tersebut tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 dengan menggunakan masker, membawa hand sanitizer serta menjaga jarak aman antar massa aksi. 
 
Perwakilan dari masing-masing massa yang hadir melakukan orasi secara bergantian menyampaikan tuntutan dan aspirasinya.
 
Aksi tersebut diterima langsung oleh Sekretaris DPRD Sumsel, Ramadhan S Basyeban, SH., MM., melalui Kasubag Aspirasi Selvia Riana, SH., M.Si.
 
Koordinator Aliansi BEM Sumatera Selatan, Bagas Pratama mengatakan, aksi tersebut digelar untuk menyampaikan beberapa tuntutan kepada anggota DPRD agar konsisten dalam memperjuangkan kepentingan petani.
 
"Hari ini kami datang kesini untuk menyampaikan 4 tuntutan kepada anggota DPRD Sumsel. Pertama, Optimalkan hilirisasi hasil pertanian di Sumatera Selatan. Kedua, ciptakan stabilitas harga komoditas tani. Ketiga, stop kriminalisasi serta berikan jaminan keamanan petani di Sumatera Selatan. Dan keempat menuntut agar segera menuntaskan konflik agraria yang merugikan petani," ungkap Bagas.
 
Namun, Bagas Pratama menyayangkan ketidakhadiran anggota DPRD hari ini di kantornya. Ia memaklumi, dengan catatan, pihaknya dari BEM Sumatera Selatan akan kembali datang pada saat pelaksanaan Sidang Paripurna pada Senin, 28 September mendatang, tanpa membawa massa aksi.
 
"Kita akan datang lagi, memastikan kehadiran kita, Senin nanti diterima untuk beraudiensi membahas tuntutan yang kita bawa hari ini," ujar Bagas.
 
Sementara Kabid Aspirasi Sekretariat DPRD Sumsel, Selvia menyebut akan meneruskan aspirasi dari massa aksi.
 
"Apa yang menjadi tuntutan dari adik-adik mahasiswa hari ini akan kami teruskan ke Dewan," imbuhnya.
 
Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa menyerahan secara simbolis hasil tani berupa ketela singkong yang baru dicabut dari akarnya kepada perwakilan DPRD.
 
Setelah melakukan dialog dengan perwakilan sekretariat DPRD, Massa kemudian mengakhiri aksi dengan orasi dan doa penutup, serta membubarkan diri pada pukul 14.00 WIB. (red)
 
Editor: Karni
Sertifikat
Sertifikat kampung English
Piagam 3

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar

0 comments