LAJU SUMSEL, INDERALAYA -- Warga dan khususnya para ibu-ibu di Desa Payaraman Kecamatan Payaraman dan Desa Tambangrambang Kecamatan Rambangkuang Kabupaten Ogan Ilir (OI) menangis haru melihat kedatangan Balon Bupati OI AW Noviadi MY-Ardani bersama sesepuh OI yang juga Wagub Sumsel H Mawardi Yahya. Mereka sangat berharap AW Noviadi kembali menjabat sebagai bupati, agar OI kembali maju dan sejahtera.
"Kalau yang sekarang Pak Ilyas tidak pernah ke desa kami, tidak ada pembangunannya, jalan banyak rusak, fasilitas kesehatan dan sekolah minim. Pokoknya tidak majulah, beda dulu Pak Mawardi jadi bupati, kami rakyat diperhatikan. Saya berdoa sama Allah agar Pak Ovi (AW Noviadi-red) jadi bupati kembali," ucap Liniza yang merupakan Desa Payaraman terharu, Sabtu (8/8)
Warga lainnya Ruhmah warga Desa Tambangrambang mengatakan akan konsisten memberikan dukungan kepada Balon Bupati OI AW Noviadi MY-Ardani.
"Pokoknya kami mau Pak Opi saja, terserahlah. Bupati Ilyas tidak pernah ke tempat kami, kami tidak pernah ngobrol, kami juga tidak diperhatikan. Pemimpin sekarang jarang bersilahturahmi, jarang bertemu, semoga ditangan Pak Opi saat menjadi bupati nanti, OI menjadi lebih baik, masyarakat sejahtera, ekonominya meroket," katanya.
Sementara itu Balon Bupati OI AW Noviadi MY mengatakan sangat senang mendengar dukungan ibu-ibu terhadap dirinya.
"Ya memang silahturahmi harus tetap dijaga, kalau jabatan bupati kan satu periode atau 2 periode, kalau silahturahmi panjang seumur hidup. Terimakasih atas doa dan dukungannya," jelas AW Noviadi
Menurutnya saat OI makin terpuruk, ibarat rumah adalah pemerintahan di OI, maka rumah tersebut gentingnya bocor, dindingnya hampir roboh, "jadi mari bersama kita benahi rumah yang kita cintai ini agar lebih baik untuk anak cucu kita kedepan. Insya Allah dengan doa dan dukungan masyarakat OI, maka Ogan Ilir akan bangkit kembali untuk mensejahterakan masyarakat," kata suami Anggita ini.
Sementara itu Sesepuh OI sekaligus Wagub Sumsel H Mawardi Yahya mengatakan agar menjadi pemimpin itu jangan mengintimidasi rakyat untuk kepentingan sendiri, jangan memilih pemimpin munafik, jangan membuat rakyat menjadi boneka.
"Lihat Desa Kuang Dalam jalannya saja rusak parah, kampungnya sendiri saja tidak dibangun bagaimana mau membangun kampung lainnya. Belum tentu menjadi bupati kalau dulu tidak bersama AW Noviadi, sekarang malah menjelek-jelekkan, kalau tidak bisa memimpin jangan menyalahkan oranglain! Jangan jadi pemimpin munafik. Mari bersama kita ganti bupati, kalau tidak ingin OI makin terpuruk," tegas Mawardi. (red)
Editor: Karni
Komentar