LAJU SUMSEL -- Oleh: Najmah, SKM, MPH, PhD (Dosen Epidemiologi-FKM Unsri dan Inisiator Kampung Pandai 13 Ulu)
Saya berpikir bahwa tugas mengedukasi masyarakat adalah tugas dan tanggung jawab bersama setiap elemen, karenanya kita punya kontribusi yang sama untuk membangun bangsa ini secara baik dan benar. Kata kuncinya bukan soal mampu tapi apakah kita mau.
Saya terenyuh melihat masyarakat yang abai terhadap kesehatan mereka, anak-anak yang tidak menggunakan masker bermain ke sana kemari.
Padahal cara memutus rantai penyebaran virus ini cukup mudah, tutup mulut dan hidung dan cuci tangan serta jaga jarak aman.
Saya membayangkan mereka anak-anak sepuluh tahun ke depan adalah para pemimpin Indonesia. Sama seperti anak-anak saya. Apa jadinya pemimpin bangsa yang sakit-sakitan karena kita tidak tahu dampak jangka panjang virus ini di dalam tubuh manusia. Barangkali mereka saat ini bisa bertahan karena imun mereka yang masih original asli dari sang pencipta. Tapi alangkah sayang jika imun yang bagus itu harus di rusak dengan virus yang sebenarnya bisa kita hadapi dengan penanganan yang mudah. Biarkan imun yang masih bagus dan original itu bertahan untuk kebutuhan mereka kelak, karena kita tidak tahu di masa depan bisa saja ada wabah yang lebih mematikan.
Oleh karenanya saya memutuskan “ayo, kita bergerak...” mengajak teman-teman dan tokoh masyarakat di lingkungan sekitar yang terdekat untuk berbuat apa saja, hal kecil yang InsyaAllah berdampak besar.
Dengan bergerilya menggunakan dana sendiri sampai batas kesanggupan kami akhirnya kami mengajak siapa saja yang mau turut serta menyumbangkan rezeki lebih mereka untuk kegiatan ini. Dari individu, teman-teman terdekat saya hingga organisasi profesi dan masyarakat seperti Ikatan Alumni Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya, Blue Sparkle NGO serta Karang Taruna 13 Ulu.
Tanggapannya membuat saya menangis, kadang kala di saat saya bingung kehabisan amunisi untuk turun ke lapangan, pas cek rekening ada saja transferan dana di sertai titipan pesan untuk dipergunakan membantu membeli masker buat anak-anak generasi bangsa.
Benar kata orang Indonesia itu unik. Indonesia besar karena semangat gotong royongnya, bangunan bangsa yang besar ini di susun dari individu-individu yang terjalin dalam semangat persatuan. Tidak perlu khawatir dengan sikap ini, pemerintah cukup memberikan suri tauladan yang baik maka kita akan bisa secepatnya melewati permasalahan ini.
Semuanya demi sebuah memori yang akan di ingat generasi ini kedepan bahwa segala sesuatu harus di kerjakan dengan sungguh-sungguh, rasional dan dengan cara-cara yang benar dan setelahnya baru kita bertawakal.
Edukasi itu perlahan, perubahan perilaku itu tidak instan, dan perubahan perilaku tidak hanya butuh edukasi tapi juga fasilitas pendukung, masker, sabun dan poster edukasi. Aksi itu butuh amunisi sehingga tidak hanya menjadi omongan yang basi.
Selamat berjuang teman-teman dan dimulai dari lingkungan terdekat dan mulai saat ini juga.
Notes: Kegiatan ini telah berlangsung selama tiga bulan dengan lebih dari sepuluh sukarelawan di kampung 13 dan 14 Ulu.
Video:
PangLing-2 Juni di Lorong Beringin Jaya dan Waspada, Kelurahan 13 Ulu
Instagram @englishcamp_13ulu
Komentar