LAJU SUMSEL, PALEMBANG -- Hari ini Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel, Yusri kembali mengumumkan update terbaru jumlah kasus positif Covid-19 melalui video conferece, Sabtu (25/4/2020).
Yusri mengatakan, terjadi penambahan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dimana saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Sumsel yang terkonfirmasi sebanyak 119 orang.
"Hari ini ada penambahan pasien yang terkonfirmasi positif sebanyak 13 orang. Total saat ini, menjadi 119 orang yang positif," kata Yusri.
Dia menjelaskan, 13 pasien positif tersebut berasal dari sejumlah daerah diantaranya Palembang, Banyuasin, OKU dan Muratara. Dari 13 kasus baru tersebut 10 orang berdomisili di Palembang, tiga orang lainnya berasal dari Kabupaten Banyuasin, Kabupaten OKU dan Kabupaten Muratara.
"Pasien berasal dari Palembang, Banyuasin, OKU dan Muratara. Status kasusnya transmisi lokal," bebernya.
Menurut Yusri, dari catatan pihaknya, 70 persen kasus positif Covid-19 di Sumsel didominasi oleh orang tanpa gejala.
"70 persen kasus ini adalah OTG. Orang ini kami temukan positif karena mempunyai riwayat kontak erat dengan orang positif sebelumnya. Namun secara fisik OTG ini sehat," terangnya.
Oleh sebab itu dirinya menghimbau agar masyarakat terus mentaati anjuran pemerintah seperti selalu menggunakan masker saat keluar rumah, hindari keramaian danbusahakan tetap dirumah jika tidak ada kepentingan mendesak di jalanan.
"Rajin cuci tangan, memperkuat daya tahan tubuh karena meningkatkan imun adalah cara yang cukup baik, istirahat yang cukup, aktifitas fisik untuk daya menjaga daya tahan tubuh, tidak panik dan waspadajaga. Yang terpenting jaga jarak dan hindari kerumunan," imbaunya.
Untuj diketahui, sampai saat ini total ODP mencapai 3368 orang. 2126 orang sudah selesai pemantauan dan 1242 orang masih proses pemantauan. Sementara PDP ada sebanyak 154 orang. 91 diantaranya telah dinyatakan negatif dan 63 orang masih dalam proses perawatan.
"Sampel yang diperiksa sampai hari ini sebanyak 535 sampel. 119 sampel dinyatakan positif, 139 sampel negatif dan 277 masih dalam proses," pungkasnya. (MK)
Komentar