LAJU SUMSEL, OGAN ILIR -- Wacana penundaan Pilkada serentak akibat wabah virus corona Covid 19 yang merebak di seluruh dunia dan termasuk juga di Indonesia mendapat respons banyak pihak.
Di Provinsi Sumsel sendiri memiliki tujuh (7) kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada serentak yakni Ogan Ilir, OKU Timur, OKU, OKU Selatan, PALI, Musi Rawas dan Muratara.
AW Noviadi Bakal Calon Bupati Ogan Ilir setuju Pilkada yang sedianya digelar 23 September 2020 ditunda hingga ada keputusan dari KPU.
“Setuju Pilkada ditunda, Keadaan sekarang tidak nyaman dan berisiko,” jelas AW Noviadi kepada wartawan LajuSumsel.com di Indralaya, Senin (30/3/2020).
AW Noviadi menambahkan, kalau melihat situasi saat ini sangat besar potensi penundaan pilkada mengingat pandemi coronavirus disease (covid-2019) sedang melanda Indonesia. Hal itu akan berdampak pada wilayah-wilayah yang menggelar pilkada.
"Lebih penting dan dituntaskan menyelamatkan rakyat dari bahaya virus Covid-19. Menyelesaikan persoalan Covid-19 itu yang utama dulu," kata Ovi.
Calon kuat Bupati Ogan Ilir yang digadang-gadang masyarakat ini, menegaskan bahwa penanggulangan dan pencegahan wabah virus corona Covid- 19 paling utama dilakukan di Indonesia.
“Kita harus dukung upaya pemerintah saat ini yang sedang gencar-gencarnya dalam melakukan upaya mengatasi wabah virus corona ini,” pungkas Ovi.
Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) sudah menunda empat tahapan pemilihan yakni pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS), verifikasi syarat dukungan bakal calon, pembentukan petugas pemutakhiran data pemilih, pemutakhiran dan penyusunan data pemilih. Namun, untuk pemungutan suara di Pilkada 2020, sejauh ini KPU belum ada keputusan.
Lebih lanjut Ovi menambahkan konsentrasi pemerintah memang harus terpusat.
“Bagaimana menangani virus ini dan dampak nya bagi masyarakat Indonesia baik dari segi kesehatan, ekonomi, dan sebagainya,” tutup Ovi. (MK)
Komentar