Gamang Apakah Pileg Tetap Proporsional Terbuka Atau Tertutup Berdampak Bisnis Percetakan di Pagar Alam Masih Lesu?

Hal ini diakui Paino (40), pemilik Pangestu Digital Printing yang mengungkapkan hingga saat ini belum ada Bacaleg yang datang ke tempat usahanya untuk memesan alat peraga atau pengenal sosialisasi untuk disebar ke masyarakat. 

 

"Sampai sekarang belum ada datang para Bacaleg ke toko saya untuk membuat peraga kampaye, padahal biasanya jelang tahun politik seperti sekarang ini sudah banyak yang pesan, entah itu kartu nama atau baliho bergambar," ujar Paino  kepada media Laju Sumsel, Senin (08/05). 

 

Ketua KPUD Pagar Alam, Qorry Setiawan menjelaskan meski ada polemik dan isu nasional tentang gugatan di Mahkamah Konstitusi yang menginginkan pada pemilu legislatif tahun 2024 mendatang kembali ke sistem proporsional tertutup namun hingga saat ini pihaknya masih tetap pada jadwal dan sistem proporsional terbuka sesuai petunjuk pelaksanaan pemilu dari KPU pusat. 

 

"Sesuai dengan jadwal pemilu serentak sejak tanggal 1 hingga 14 Mei mendatang kami menunggu parpol untuk mengupload para bacaleg melalui sistem Sipol dan kami tetap berpegangan pada jadwal dan sistem pemilu yang telah disepakati meski ada gugatan hingga ada putusan MK nanti. Kalaupun nanti berubah sistem jadi proporsional tertutup pun saya rasa jadwal pemilu tidak akan berubah dan persoalan penentuan siapa yang akan duduk menjadi anggota legislatif jikalau dengan sistem proporsional tertutup tentu itu jadi kewenangan parpol itu sendiri," jelasnya.

 

Sementara itu ketua Golkar Pagar Alam, Efsi, SE mengungkapkan bahwa parpolnya salah satu penentang sistem proporsional tertutup, namun pihaknya juga siap jika pemilu harus menerapkan dengan sistem itu diberlakukan pada pemilu nanti. 

 

"Para bacaleg kami sudah kami bekali dengan informasi ini dan mereka siap dengan sistem apapun yang akan berlaku," tutupnya.