oleh

Herman Deru Ingatkan Kepala Daerah Perangi Stunting

-Sumsel Maju, dibaca 360 x

LAJU SUMSEL, PAGAR ALAM -- Gubernur Sumatera Selatan mengingatkan agar para kepala daerah se-Sumsel untuk konsisten berkomitmen memerangi gizi buruk atau stunting serta berperan aktif dalam mengendalikan pertumbuhan jumlah penduduk di wilayahnya masing-masing. 

"Peran aktif para bupati dan Wali Kota adalah wajib untuk memerangi gizi buruk sehingga taraf hidup dan kesehatan masyarakat terutama anak-anak haruslah jadi prioritas bersama.Demikian juga dengan program KB sebagai langkah dalam mengendalikan jumlah penduduk," ujar Herman Deru saat membuka peringatan Hari Keluarga Nasional tingkat provinsi Sumsel yang di pusatkan di area alun-alun utara kota Pagar Alam kemarin, Rabu (27/07). 
 
Dikatakan Herman Deru, secara nasional angka stunting masih cukup signifikan yakni 22 persen lebih sehingga hal ini jadi perhatian pemerintah pusat agar daerah-daerah yang mempunyai angka stunting yang cukup tinggi berbanding jumlah penduduknya untuk segera bekerja keras menyelesaikan persoalan ini sehingga dicapai perbaikan mutu kehidupan masyarakat setiap tahunnya dengan membuat berbagai program yang sesuai. 
 
 
"Banyak hal yang dapat dilakukan agar angka stunting dapat ditekan. Untuk itu saya minta bupati dan Wali Kota bersinergi dengan berbagai pihak membuat program-program daerah untuk mengatasi hal ini," tegasnya lagi. 
 
Sementara itu Kepala Badan Keluarga Berencana kota Pagar Alam, Paber Napitupulu yang menerima langsung penghargaan pada kegiatan itu menyampaikan bahwa kota Pagar Alam berhasil menekan dan menurunkan angka stunting secara signifikan berkolaborasi dengan TP PKK kota hingga tingkat kelurahan. 
 
"Dalam penanggulangan stunting, Pemerintah Kota Pagar Alam terus berupaya dengan menggalakkan program-program guna melaksanakan pencegahan stunting di Kota Pagar Alam ini. Dengan meningkatkan peran serta dan terus membangun sinergi dengan berbagai pihak, serta peran aktif dari TP PKK guna menekan penurunan prevalensi, khususnya di Kota Pagar Alam dan berhasil menjadi yang terendah se Sumatera Selatan yakni 15,5 persen," jelasnya (27/07).
 
Pantuan di lapangan, kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, Wali Kota Pagar Alam Alpian Maskoni, Forkopimda Pagar Alam, Anggota DPR RI Sri Meliyana, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN RI, Nopian Andusti, Kepala Daerah, Ketua TP PKK dan dan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) se Sumatera Selatan.
 
Laporan: Taufik Hidayat
 
Sertifikat
Sertifikat kampung English
Piagam 3

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar

0 comments