LAJU SUMSEL, MUARA ENIM - Program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang digagas Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru terus dimasifkan. Salah satunya melalui kegiatan Bina Desa Tingkat Nasional digelar oleh Ikatan Badan Eksekutif Mahasiswa Pertanian Indonesia (BEMPI) yang dipusatkan di Desa Segamit Kecamatan Semende Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim.
Kegiatan Bina Desa Tingkat Nasional yang dihadiri ratusan BEMPI dari sejumlah Perguruan Tinggi di Indonesia tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Herman Deru, Senin (25/7) sebagai upaya mensukseskan program mandiri pangan.
"Saya secara pribadi bangga kepada adek-adek mahasiswa ini datang dari berbagi Provinsi yang membagi ilmunya kepada masyarakat Desa Segamit khususnya kepada para petani. Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang sudah kita jalankan bisa adek-adek mahasiswa bawa ke berbagai Daerah," kata Herman Deru saat memberikan arahan pada acara Pembukaan Bina Desa Nasional Tahun 2022.
Dalam kesempatan itu pula, dirinya berharap melalui ilmu yang disalurkan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Badan Eksekutif Mahasiswa Pertanian Indonesia (BEMPI), petani di Desa Segamit lebih produktif memasarkan hasil padi maupun kopi yang telah para ditanam melalui cara yang terarah.
"Kita harapakan para mahasiswa ini dapat meningkatkan pemasaran hasilnya nanti beras maupun padi asal Sumsel ini dapat dikenal secara nasional maupun internasional. Ini bukan semata-mata apa yaang kita perbuat selama ini salah ini adalah upaya kita mengoptimalkan lagi dengan kemajuan teknologi," ujarnya.
Herman Deru menuturkan, sebagai salah satu daerah dengan lahan kopi terbesar di Indonesia, sudah seharusnya Kopi Khas Semende bisa dikenal secara Nasional dan Internasional.
"Jika bicara kopi, Sumsel ini memiliki lahan kopi terluas dengan luas kurang lebih 280 ribu hektare dengan lahan sebesar itu kita mampu menjadi mensuply kopi terbesar," tambahnya.
Di samping itu, Herman Deru sangat mengapresiasi kepada mahasiswa BEMPI yang telah memberikan binaan dibidang pertanian kepad para petani di Desa Segamit.
"Saya bangga dan mengapresiasi upaya kalian semua yang ingin memajukan petani di desa segamit ini mulai dari cara menanam, memberikan pupuk, hingga memasarkan yang benar," ucapnya.
Diakhir sambutanya, Herman Deru tegaskan bahwa Program kerja BEMPI selama di Desa Segamit harus sukses dikalangan para petani di Desa Segamit dan memberikan dampak positif dalam produksi padi dan kopi khas Semende.
"Program yang kalian gaungkan ini harus sukses di desa ini, setelah ini juga kepada mahasiswa harus ada kluster yang dibangun baik itu buah-buahan atau tanaman pangan ini harus jelas agar nanti pemasarannya tidak sulit," pungkasnya.
Dalam rangkaian pembukaan Bina Desa Nasional Tahun 2022 diselenggarakan BEMPI kali ini ditandai dengan Panen Raya Padi Varietas Lokal dan Panen Agung Kopi Desa Semende.
Jenis padi yang dipanen kali ini juga merupakan jenis padi varientasi lokal, dengan berat kurang lebih 150 gabah kering panen. Di lahan 1 Hektare tersebut biasanya dapat menghasilkan kurang lebih 3 ton beras.
Selain panen raya, Herman Deru didampingi Kurniawan melaksanakan panen Agung Kopi Khas Semende di lahan milik petani setempat, Harun dengan luas krang lebih 1 hektare menghasilkan kopi gerudak kgas semende dengan waktu panen 1 tahun dekali mrnghasilkan kurang lebih 2,5 ton.
Herman Deru menyebutkan, bahwa panen kali raya kali ini merupakan panen istimewa, pasalnya panen tersebut melibatkan para mahasiswa langsung mulai dari pembibitan, panen, hingga pengelolaannya.
"Panen kali ini bukan panen biasa karena ini ditriger langsyng oleh para mahasiswa sampai panennya, jika dilihat dari tempatnya ini saya bisa yakin ini bisa menghasilkan 6 ton gabah kering panen dalam sekali panen," tandasnya.
Sementara itu Ketua BEM Fakultas Pertanian Unsri, Alif Yahfi Hariza menuturkan demi meningkatkan produktifitas Padi dan Kopi khas Semende, Ikatan Badan Eksekutif Mahasiswa Pertanian Indonesia (BEMPI) memperkenalkan bahan pupuk organik melalui ampas kopi kepada para petani Desa Segamit Kecamatan Semende Darat Ulu.
Bina Desa Nasional Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh BEMPI ini diisi oleh para mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian dari 67 Universitas di Indonesia.
Kegiatan Bina Desa ini juga, dikoordinir oleh BEM Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya yang menjadi wadah dari kegiatan Bina Desa di Desa Segamit dalam memberikan binaan di Sektor Pertanian.
Alif Yahfi Hariza menuturkan bahwa anggota BEMPI melalui kegiatan Bina Desa khususnya kepada para petani akan memberikan binaan terkait pengenalan pupuk organik dengan memanfaatkan kulit kopi.
"Kegiatan kami disini akan berlangsung satu pekan yang dimulai dari tanggal 21 hingga 27 Juli, memperkenalkan bahwasannya kulit kopi bisa dimanfaatkan menjadi pupuk organik melihat dan menganalisis bahan yang akan dijadikan pupuk organik," kata Alif.
Melalui kegiatan Bina Desa ini, Alif mengharapkan para Petani di Desa Segamit menjadi petani yang memanfaatkan teknologi sesuai dengan kemajuan zaman dan membuat kopi khas Semende menjadi lebih dikenal di berbagai Provinsi hingga ke Daerah-daerah.
"Harapan petani disini dapat menerapkan teknologi yang ada, sehingga produksi padi maupun kopi disini menjadi lebih meninggkat daripada sebelumnya dan membawa kopi semende dikenal hingga seluruh Indonesia," ungkapnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Pj. Bupati Muara Enim, Kurniawan, Ketua DPRD Kab. Muara Enim, Liono Basuki, Wakapolsek Muara Enim, Indramawan, Anggota DPRD Kab. Muara Enim Kasman, Pj. Sekda Muara Enim, H. Riswandar, Wakil Rektor III Universitas Sriwijaya, Iwan Stia Budi, Dekan Fakultas Pertanian Unsri, A. Muslim, Ketua BEM Fakultas Pertanian Unsri, Alif Yahfi Hariza.*
Komentar