LAJU SUMSEL, PALEMBANG - Gubernur Sumsel, H. Herman Deru turut hadir secara virtual pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbangnas) 2022 oleh Presiden RI, Joko Widodo bertempat di Command Center Kantor Sumsel, Kamis (28/4) pagi.
Dalam Musrenbangnas 2022 ini ada beberapa penekanan yang disampaikan Presiden RI Jokowi untuk menghadapi ekonomi global di antaranya bekerja fokus untuk peningkatan komponen dalam negeri, percepat proses hilirisasi industri dalam negeri, tingkatkan produktivitas dan kemandirian di sektor pangan dan energi. Kemudian tingkatkan investasi yang akan mencetak lapangan pekerjaaan sebaik-baiknya serta pemerintah pusat hingga provinsi dan kabupaten/kota untuk mempersiapkan pemilu.
"Tahun ini dan tahun depan kita akan menghadapi situasi yang tidak mudah dan gampang. Situasi ekonomi dan situasi politik global yang gejolaknya penuh dengan ketidakpastiaan," katanya.
Saat ini, lanjut Presiden, pandemi belum sepenuhnya berakhir, beberapa negara masih bergulat menekan penyebaran pandemi. Belum lagi dunia dihantam perang antara Rusia dan Ukraina yang memunculkan krisis energi dan krisis pengan sehingga inflasi meningkat tajam dan ekonomi global akan mengalami perlambatan.
"Saya kira kita harus waspada melakukan langkah antisipasi yang tepat dan benar, kita harus betul-betul siap jika krisis ini berlanjut tahun depan. Tapi kita juga patut bersyukur perkembangan ekonomi negara kita menunjukkan tren positif dan surplus perdagangan juga positif, pertumbuhan kredit juga meningkat, ini harus di jaga," imbuhnya.
Sementara itu ketika dibincangi, Gubernur Herman Deru mengatakan dalam Musrenbangnas tersebut ada beberapa penekanan dari Presiden RI untuk mempercepat pembangunan yakni pemakaian produk dalam negeri yang dianjurkan bahwa komponen-komponen yang bisa dibuat dalam negeri untuk digunakan jangan mengandalkan impor.
Kemudian lanjut Bapak Pembangunan Sumsel itu menyebutkan, bagaimana memantapkan ketahanan pangan dan energi. Di mana dia menuturkan bahwa Sumsel memang sudah bertekad bahkan sudah ajang pelaksanaan dengan kemandirian pangan.
"Untuk kemandirian pangan ini kita sudah punya program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang kita launcing akhir tahun 2021 dan kita sudah ada Sumsel Mandiri Energi yang kita launching beberapa waktu lalu bahkan kita sudah berbagi ke Provinsi Kepulauan Bangka dan Belitung," tutupnya.
Di tempat yang sama, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan bahwa sangat penting rencana pemerintah 2023 yang responsif di mana sesuai rencana peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Tema ini tentu akan menjadi bahan fokus pembangunan nasional 2023
Dimana, lanjutnya, target pembangunan 2023 ada beberapa tujuan di antaranya ekonomi, indeks pembangunan manusia, nilai tukar petani serta lainnya dan rencana pembangunan mega project.****
Komentar