LAJU SUMSEL, LAHAT -- Komitmen Gubernur Sumsel H. Herman Deru menyediakan pembangunan yang merata bagi masyarakat di seluruh penjuru Sumsel bukan sekedar janji belaka. Sabtu (5/3) pagi contohnya, Gubernur Herman Deru meresmikan langsung Jembatan Lematang II di Desa Ulak Lebar, Lahat setelah sempat mangkrak 5 tahun.
Jembatan yang dinantikan warga ini berhasil diselesaikannya dengan mengguyurkan anggaran belanja bantuan gubernur bersifat khusus (Bangubsus) tahun 2021.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari peresmian 69 kegiatan infrastruktur meliputi jalan, jembatan irigasi, gedung sekolah hingga rumah sakit daerah tipe D yang berhasil dilakukannya di Kabupaten Lahat.
Berkat perhatiannya pada kemajuan berbagai infrastruktur di daerah ini Herman Deru pun dielu-elukan warga.
Seperti dituturkan warga sekaligus selebgram asal Kabupaten Lahat, Lisi Megiz, sejak menjadi Gubernur Sumsel 2018 sudah banyak sekali bantuan yang diberikan Pemprov Sumsel ke Kabupaten Lahat, termasuk pembangunan Jembatan Lematang II yang sangat dinanti-nantikan warga.
"Perhatiannya luar biasa sekali untuk Lahat. Bukan hanya jembatan, kami juga dibantu pembangunan sekolah dan juga rumah sakit. Seperti jembatan ini kami senang sekali akhirnya bisa digunakan. Masyarakat juga semakin mudah mengangkut hasil pertanian dengan kendaraan," jelasnya dengan logat Lahat yang kental.
Sementara itu Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengungkapkan pemerataan pembangunan memang sudah menjadi targetnya sejak awal. Karena itu Ia berupaya mengguyurkan bantuan sesuai kondisi dan prioritas daerah masing-masing. Terpenting menurutnya pembangunan infrastruktur termasuk jembatan sepanjang 170 meter ini harus bermanfaat bagi akses dan perekonomian masyarakat.
"Sebanyak 69 kegiatan menggunakan Bangubsus ini adalah wujud perhatian Pemprov Sumsel terhadap pemerataan pembangunan agar Sumsel maju tidak hanya satu titik saja tapi diupayakan di segala bidang dan penjuru," jelasnya.
Pembangunan yang berhasil menurut Herman Deru tak bisa terjadi begitu saja namun harus dimulai dengan perencanaan yang matang. Serta niat baik setiap unsur di lapangan dengan tujuan mensejahterakan masyarakat. Sehingga semua pihak Pemprov, Pemkab hingga perangkat desa duduk bersama agar manfaat pembangunan itu benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Kalau kita diamkan saja masyarakat berkreativitas tentu akan lambat. Inilah fungsi APBN, APBD Provinsi, Kabupaten harus menjadi stimulan setiap pergerakan pembangunan dan ekonomi. Dana ini menjadi pemantiknya saja," jelas Herman Deru.
Menurut Herman Deru tidak ada alasan Kabupaten Lahat tidak maju. Dengan kekompakan dan duduk bersama, perencanaan pembangunan ke depan diyakininya akan lebih baik. Untuk mendukung perawatan infrastruktur jalan jembatan yang telah dibangun, Herman Deru mengatakan sudah menyiapkan surat edaran yang mengizinkan agar daerah dapat menggunakan timbangan fortable. Hal ini tak lain untuk mengantisipasi kelebihan muatan angkutan kendaraan yang melintas.
Di tempat yang sama Bupati Lahat Cik Ujang juga mengungkapkan apresiasinya. Mewakili segenap masyarakat Lahat, Ia mengucapkan banyak terima kasih atas berbagai kucuran bantuan yang telah diberikan.
"Perhatian Pak Gubernur sangat lebih pada kami. Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat kami sangat berterima kasih. Sejak tiga tahun ini begitu banyak bantuan diberikan ke Kabupaten Lahat terutama infrastruktur," jelas Cik Ujang.
Dengan 24 Kecamatan yang tersebar dan luas wilayah yang cukup besar diakui Cik Ujang mereka cukup kesulitan melakukan pemerataan pembangunan jika hanya mengandalkan APBD.
"Kami sangat butuh sekali bantuan," jelasnya.
Diakui Cik Ujang upaya pemerataan pembangunan yang dilakukan Gubernur Herman Deru memang sangat jelas. Tak hanya jakan dan jembatan, tapi Ia juga membantu pembangunan RS Tipe D di kawasan Tanjung Kebat serta jalan-jalan penghubung hingga pelosok desa.
"Semoga infrastruktur ini bisa bermanfaat meningkatkan perekonomian masyarakat Lahat dan Sumsel. Alhamdulillah waktu itu jembatan ini dibangun hanya sampai rangkanya saja dan Pak Gubernur berhasil menyelesaikannya," tambah Cik Ujang.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Dra. Lesty Nurainy mewakili OPD menjelaskan peresmian infrastruktur di Kab Lahat ini melalui anggaran belanja organisasi perangkat daerah berdasarkan kewenangan provinsi dan belanja bantuan keuangan bersifat khusus kepada pemkab Lahat tahun 2021 yang tersebar di Dinas PU BMTR, Dinas Perkim, Dinas PSDA, Dinas Kesehatan dan Dinas pendidikan dengan total Rp141.114.786.721 yang terdiri dari 69 kegiatan.
Infrastruktur yang dibangun meliputi jalan, jembatan, pembangunan sarana dan prasarana air minum serta penataan lahan kumuh hingga pembangunan RS Tipe D.
RS ini jelas Lesty berada di jalan lintas Lahat pada Desa Tanjung Raya di lahan seluas 6 hektare. RS ini memiliki gedung poli rawat jalan, radiologi, instalasi gawat darurat dan rawat inap 18 tempat tidur dengan anggaran Rp12 miliar.
"Dengan dilanjutkan melengkapi sarana dan alkes serta SDM diharapkan RS ini akan dapat segera dimanfaatkan warga,. Terima kasih sekali dukungannya Pak gubernur sehingga pembangunan tidak terkendala," tuturnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Lahat Cik Ujang, Wakil Bupati Lahat Haryanto, serta sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.***
Komentar