LAJU SUMSEL, OGAN ILIR -- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru dan Menteri BUMN RI, Erick Tohir menghadiri Dies Natalis Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya ke-61 yang digelar di Kampus FE Unsri Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, Sabtu (23/10) pagi.
Dalam sambutan Herman Deru mengaku bangga pada FE Unsri yang telah banyak melahirkan para alumni berprestasi dan telah menduduki sejumlah posisi penting diberbagai level ditingkat daerah maupun tingkat nasional.
"Saya bangga dengan Unsri, karena banyak sekali alumni dari FE Unsri ini yang berkiprah di BUMN, pemerintahan baik di daerah maupun nasional, kementerian bahkan di level internasional," ucap Herman Deru.
Menurut Herman Deru sebagai salah satu universitas ternama di Indonesia, Unsri sudah banyak memberikan capaian yang luar biasa dalam mencetak intelektual yang memiliki kemampuan di atas rata-rata.
"Sebagai warga Sumsel kita sangat bangga, atas capaian prestasi yang diraih oleh Unsri," tambahnya.
Herman Deru berharap ke depan jajaran rektorat Unsri dapat kembali menggelar perkuliahan bisa yakni dengan Pertemuan Tatap Muka (PTM).
"Kita ingin sekali mengakomodir keinginan mahasiswa untuk belajar tatap muka, karena kuliah itu bukan hanya untuk menimba ilmu dan silahturahmi saja. Karena dengan PTM anak-anak bisa sambil mencari relasi-relasi untuk ke depannya. Dan saya minta tolong Pak Erick menyampaikan kepada Pak menteri pendidikan, karena bapak menteri sendiri sesama anggota kabinet," harapnya.
Meski saat ini perkuliahan masih dilakukan secara daring, Herman Deru mengharapkan para dosen dan mahasiswa tetap berperan aktif dalam mencari sela dalam mendapatkan ilmu pendidikan.
"Bagaimanapun polanya, meskipun online mahasiswa dan dosennya harus berperan aktif sehingga aktivitas perkuliahan tetap hidup, meski online mungkin sesekali bisa dilakukan pertemuan di kampus," imbuhnya.
Sementara itu Menteri BUMN, Erick Tohir dalam orasi ilmiahnya pada dies natalis FE Unsri ke 61 tersebut, mengingatkan jajaran pemerintah dan pengajar di daerah untuk mempersiapkan diri di tengah gencarnya kemajuan teknologi digitalisasi yang terus berkembang.
"Saya ingin kita semua disini baik pemerintah dan pendidik harus siap menghadapi pengembangan teknologi digitalisasi, harus disiapkan sejak dini saya yakin juga bahwa kita bisa melakukannya dengan menyesuaikan perkembangan teknologi yang ada," kata Erick.
Selaku Menteri BUMN dirinya meminta perusahan BUMN untuk dapat memprioritaskan menerima mahasiswa yang ingin magang dan belajar diperusahaan BUMN.
"Saya juga intruksikan kepada pimpinan-pimpinan perusahaan BUMN untuk menerima mahasiswa yang ingin magang dan belajar di perusahaan tersebut. Tidak ada alasan perusahaan BUMN untuk menolak mahasiswa yang ingin magang dan belajar. Ini juga upaya kita untuk mendidik generasi muda untuk lebih siap dan mematangkan diri terjun ke dunia kerja, untuk mahasiswa manfaatkan betul itu," imbuhnya.
Rektor Universitas Sriwijaya, Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaf, MSCE., dalam laporannya mengatakan, FE Unsri merupakan salah satu fakultas tertua di Unsri yang alumninya sudah tersebar disegala daerah menjadi pekerja yang baik.
"Fakultas Ekonomi Unsri ini salah satu fakultas tertua di Unsri, dan alumni-alumninya juga menjadi pekerja yang baik di daerah-daerah yang tersebar di Indonesia. Dan semoga seterusnya alumni Unsri akan terus menjadi SDM yang unggul dan mampu bersaing membangun Negeri," kata Anis.
Sebelumnya Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya, Dr. Muhammad Adam menyebut momentum dies natalis FE ke 61 diharapkan akan dapat memacu mahasiswanya dalam kiprah sebagai SDM unggul yang berguna untuk negeri khususnya Sumsel.
"Dalam kesempatan ini juga kami mengadakan lomba prestasi mulai dari, karya tulis ilmiah, video pendek. Hal tersebut kami adakan untuk menjalin keakraban dan menonjolkan kemampuan mahasiswa," tuturnya.
Dibagian akhir rangkaian dies natalis kali ini juga ada sesi pemberian cendramata. Turut hadir, Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, Forkopimda Ogan Ilir, jajaran Rektorat, Dekan, Dosen serta para pejabat dari lingkungan Pemprov Sumsel lainnya.
(ril/hum)
Komentar