LAJU SUMSEL, PALEMBANG -- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru dinilai sebagai kepala daerah yang terbukti serta teruji mampu memimpin saat kondisi sedang krisis akibat wabah pandemi Covid-19. Hal ini seperti disampaikan oleh Pengamat Politik Lembaga Lingkar Sriwijaya, Muhammad Arief.
Menurutnya, kepemimpinan Herman Deru sejak dilantik sebagai Gubernur Sumsel telah banyak memberikan perubahan ke arah yang lebih baik. Terbukti dengan adanya sederet pembangunan yang telah selesai dan yang masih dikerjakan di seluruh kawasan Sumsel.
"Saya kira kepemimpinan HD di Sumsel sudah tidak bisa diragukan lagi. Sumsel semakin maju dalam banyak aspek, itu fakta yang tak bisa dibantah. Hal ini jadi salah satu aspek menurut saya HD terbukti mampu memimpin di tengah pandemi," ungkap Arief kepada awak media, Kamis (22/07).
Pada penanganan Covid, HD dinilai mampu menekan angka penyebaran serta panangan pandemi. Kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam menyusun dan membuat kebijakan. Sejumlah aturan digulirkan guna menyelamatkan nyawa warganya.
"Kita lihat misalnya kebijakan HD saat krisis. Misalnya kebijakan ganjil genap yang terbukti mampu menekan angka penyebaran covid. Saat muncul penolakan dari masyarakat, HD juga terbukti terbuka dengan saran, masukan, serta aspirasi masyarakat. Ini bentuk nyata kepemimpinan HD yang dialogis dan dekat masyarakat," kata Arief.
Pada sektor pembangunan, Arief juga menilai selama pandemi, pembangunan di Sumsel tetap berjalan. Sejumlah proyek strategis yang telah menjadi program kerja dan juga janji saat kampanye tetap berjalan walaupun di tengah kondisi krisis.
"Misalnya pembangunan pelabuhan Tanjung Carat. Dengan kelihaian lobi HD, proyek strategis di Sumsel tetap berjalan dengan didukung penuh oleh pemerintah pusat," imbuhnya.
Arief juga menyebut sejumlah indikator keberhasilan lain kepemimpinan HD saat krisis. Dari sektor ekonomi, Sumsel mampu bertahan melewati hantaman akibat wabah. Angkanya pun mampu melewati angka nasional.
Diketahui, pertumbuhan ekonomi di Sumsel, terkontraksi mencapai sebesar -0,11 persen. Angka yang baik dibanding nasional sebesar -2,07 persen. Bahkan Sumsel Sumsel menduduki peringkat ke-6 secara nasional dan tertinggi kedua di Pulau Sumatera.
"Ini jelas kerja keras yang patut diapresiasi. Kebijakan yang dikeluarkan HD terbukti mampu membuat ekonomi Sumsel tetap mengalami pertumbuhan meski dalam kondisi yang serba terbatas akibat wabah," jelas Arief.
Lebih lanjut, Arief menilai pertumbuhan ekonomi berdampak pada penurunan angka kemiskinan di Sumsel. Kabar baiknya, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumsel mencatat jumlah penduduk miskin di Sumsel pada Maret 2021 berjumlah sebanyak 1.113,76 ribu orang atau sebesar 12,84% dari total penduduk. Angka kemiskinan ini turun selama enam bulan terakhir sebesar 0,14%.
"Angka kemiskinan menurun seiring dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat. Faktornya bisa beragam, salah satunya yang menentukan ketersediaan infrastruktur yang layak seperti akses jalan, jembatan dan fasilitas umum lain yang menjadi penggerak geliat ekonomi masyarakat. Jadi sudah jelas, Herman Deru telah membuktikan dirinya mampu memimpin Sumsel di tegah wabah," pungkasnya.
(ril)
Komentar