Oleh: Rachmatullah Sura Dhita
Kerja keras Gubernur Herman Deru dalam mewujudkan Sumsel Maju Untuk Semua tak terbantahkan. Semua sektor dibangun agar maju. Semua daerah diperlakukan sama, tidak ada yang dianaktirikan.
Jargon Sumsel Maju untuk Semua tidak sekadar menjadi hiasan di dingding dan media sosialisasi tetapi dijalankan secara nyata di lapangan. Pendek kata tak ada daerah di Bumi Sriwijaya yang tidak tersentuh program pembangunan melalui tangan dinginnya.
Berkat kerja kerasnya itu, selama dua tahun lebih Sumsel dipimpin pasangan HDMY, daerah ini tampil sebagai provinsi yang diperhitungkan di Indonesia. Hal mana ditandai oleh sederet penghargaan dari berbagai kalangan, baik pemerintah pusat hingga lembaga sipil yang mengapresiasi berbagai capaian keberhasilan Sumsel.
Terbaru, Herman Deru dipuji sebagai bapak pembangunan Sumsel oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Ungkapan jujur Menhub tentu bukan lips service, ada banyak alasannya. Yang utama adalah kegigihannya untuk mempercepat pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat.
Berbagai permohonan, lobby dan desakan ke pemerintah pusat baik kepada Presiden termasuk kepada menteri perhubungan dan pihak terkait lainnya membuahkan hasil dimana pelabuhan itu akhirnya akan segera dibangun dan dituntaskan akhir tahun 2023.
Menariknya lagi, meskipun Herman Deru memimpin ditengah pandemi Covid-19, janji kampanye saat Pilkada lalu serta program-program kerjanya tetap berjalan dan terus menunjukkan progres.
Tak heran sosok Herman Deru dinilai sebagai antitesa dari pemimpin sebelumnya. Yang lama sukanya melambung ke atas, yang ini senangnya menyelam ke bawah. Adalah biasa jika rakyat menyaksikan kehadiran pemimpinnya di acara yang digelar di tengah sawah, di dalam kampung atau di dusun dekat hutan. Herman Deru memang lebih sumringah berada di tengah-tengah rakyatnya.
Di masa kepemimpinan Herman Deru, bahkan dalam keadaan ekonomi seluruh dunia sedang tidak baik-baik saja, pembangunan infrastruktur dijalankan secara massif. Banyak inovasi dijalankan untuk meningkatkan pendapatan petani.
Di desa-desa dibangun instalasi internet sehingga saat keadaan dimana wabah memaksa pelajar untuk belajar secara daring, program listrik dan internet desa seperti gayung bersambut. Tak kalah penting adalah upayanya membangun satu desa satu taman bacaan dan memperbanyak pojok baca digital di Sumsel. Ini jelas satu langkah serius untuk membangun budaya baca dan meningkatkan nilai IPM atau indeks pembangunan manusia.
Pada aspek keagamaan, program Safari Jum'at Herman Deru tak diragukan lagi telah menjadi sarana dialog dan menyerap langsung aspirasi rakyat. Seringkali bantuan pemerintah menggelontor secara spontan atas permintaan warga dan dilihat dari sisi urgensinya memang masuk.
Upaya menghidupkan kembali penghulu di desa-desa telah membuat Herman Deru dianugerahi Bapak Penghulu dan yang tak kalah fenomenal adalah gerakannya membangun rumah tahfiz tiap desa. Upaya itu disambut positif khalayak dan diharapkan menjadi tameng spiritual dalam menghadapi tantangan globalisasi dan keterbukaan akses karena penggunaan internet dan gadget yang meluas.
Dengan tangan dingin pula Herman Deru berusaha untuk melanjutkan proyek bagus yang tidak kelar alias mangkrak. Misalnya proyek pembangunan Masjid Sriwijaya. Menurutnya, masjid itu bagus akan jadi ikon Sumsel sehingga layak dilanjutkan. Persoalan mangkrak sebelumnya dan jika ada kasus hukum biarlah penegak hukum yang mengurusnya.
Pemerataan pembangunan juga terus dijalankan di seluruh kawasan. Tak hanya di pusat-pusat kota besar, pembangunan juga dijalankan ke pelosok daerah. Mulai dari infrastruktur seperti jalan, jembatan, bangunan sekolah hingga sarana kesehatan terus di kejar agar selesai sesuai target.
Beberapa contoh program pembangunan yang merata dalam pengertian seluruh daerah dibangun adalah program yang belam lama ini dilaksanakan.
1. Kota Palembang, HD hadiahi anggaran senilai Rp. 123 Miliar lebih untuk pembangunan infrastruktur.
2. Di Musi Rawas HD meresmikan 46 kegiatan infrastruktur yang telah rampung dibangun Tahun Anggaran 2019 dan 2020.
3. Di OKI, HD juga meresmikan 56 kegiatan pembangunan infrastruktur yang dibiayai Pemprov Sumsel.
4. Di Lahat, HD juga meresmikan 58 item proyek infrastruktur.
5. Kemudian di PALI, HD Deru resmikan 59 kegiatan Infrastruktur diantaranya percepatan pembangunan RS Pratama dan RS PALI.
6. Di OKUT, HD meresmikan 70 bangunan fisik mulai dari jalan, jembatan, normalisasi sungai, pengembangan sistim air minum, internet desa dan pembangunan gedung SMK.
7. Selain itu ada 62 proyek pembangunan infrastruktur yang dikerjakan di OI, salah satunya menuntaskan pembangunan dan peningkatan konektivitas antar wilayah.
8. Lubuk Linggau, HD juga meresmikan puluhan infrastruktur diantaranya jembatan Air Kelingi yang menghubungkan Kabupaten Musi Rawas dan Kota Lubuk linggau.
9. Lalu di Muratara, HD berikan bantuan senilai Rp 55 Miliar ditahun 2021, salah satunya diperuntukkan untuk pembangunan Pasar Induk.
10. Di MUBA, HD menyerahkan bantuan senilai Rp. 110 Miliar untuk pembangunan infrastruktur fisik dan non fisik.
11. Empat Lawang, HD juga meresmikan 41 proyek pembangunan yang rampung dikerjakan, dengan menelan anggaran ratusan miliar rupiah yang bersumber dari dana Bantuan Gubernur tahun 2020.
12. Di Muara Enim, HD juga memberikan bantuan untuk pembangunan infrastruktur dengan alokasi pendanaan dari Pemprov Sumsel dimulai dari TA 2019 sebesar Rp 71 miliar. Kemudian, di tahun 2020 lebih dari Rp 99 miliar dana dikucurkan yang berasal dari Dinas PU BM dan Tata Ruang Provinsi Sumsel, Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Sumsel, Dinas PSDA Provinsi Sumsel serta Dinas Kominfo Provinsi Sumsel.
13. Kemudian di Banyuasin, sebanyak 68 item kegiatan infrastruktur yang dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Selatan tahun anggaran 2019 dan 2020 rampung dibangun. Pembangunan tersebut menelan dana Rp. 20 Miliar lebih.
14. Di Musi Rawas, HD meresmikan 46 kegiatan infrastruktur yang telah rampung dibangun Tahun Anggaran 2019 dan 2020.
15. Selanjutnya di OKU Selatan, HD menggelontorkan dana untuk memperbaiki ruas jalan rusak yang menghubungkan antara Kecamatan Sungai Are dan Kecamatan Sindang Danau menuju Kota Muaradua, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.
16. HD juga menyerahkan bantuan untuk Kabupten Ogan Komering Ulu dana Alokasi Belanja Bantuan Keuangan Bersifat Khusus Tahun Anggaran 2021 atau bantuan gubenur (Bangub) senilai Rp 52,5 miliar.
17. Kemudian di Kota Prabumulih, HD berikan Bantuan Keuangan Bersifat Khusus berjumlah total 2019 sebesar Rp86 miliar dan total 2020 sebesar Rp24,1 miliar. Di antaranya untuk meningkatkan konektivitas antar kecamatan di Kota Prabumulih melalui perbaikan jalan dan jembatan. Meningkatkan aksesibilas masyarakat menuju pusat perkantoran Pemkot Prabumulih dengan pembangunan jalan Pangkul, meningkatkan aksesibilitas masyarakat.
18. Terakhir HD juga menyerahkan bantuan pada peringatan HUT Pagaralam secara simbolis Bantuan Keuangan Gubernur Bersifat khusus sebesar Rp 53 miliar lebih. Bantuan ini untuk dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur yang belum tercover APBD Kota Pagar Alam.
Atas dasar itu semua maka pantas kiranya Herman Deru disebut Bapak Pemerataan Pembangunan Sumsel.
Komentar