LAJU SUMSEL, PALEMBANG -- Cuaca yang tidak menentu di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) dalam beberapa pekan terakhir menjadi atensi Gubernur Sumsel H. Herman Deru.
Kalangan Kepala Daerah dimintanya untuk aktif mengingatkan warganya untuk ekstra waspada akan dampak yang akan ditimbulkan oleh anomali cuaca yang kerap kali berubah-ubah.
Utamanya potensi terjadinya angin puting beliung, banjir, tanah longsor atau sambaran pertir.
Himbauan tersebut disampaikannya berdasarkan peringatan dini yang dirilis instagram @infoBMKGSumsel. Dimana sejumlah daerah di Sumsel rawan bencana banjir dan longsor disertai angin kencang yang patut diwaspadai.
“Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), secara umum cuaca ekstrem terjadi di Indonesia, dan kemungkinan bisa terjadi di Sumatera Selatan. Saya menghimbau kepada masyarakat Sumsel untuk selalu ekstra waspada dampak dari cuaca ekstrem ini,” ujar Herman Deru, Senin (19/4).
Di lain pihak, Kepala BPBD Sumsel, Iriansyah menyebut pihaknya telah menetapkan status siaga dengan memetakan daerah rawan bencana pada masa musim penghujan di Sumsel di antaranya meliputi Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Musi Rawas Utara, Muara Enim, Kabupaten Lahat, PALI, OKU Selatan dan Pagaralam.
“Status siaga ini berlaku hingga masa musim penghujan berakhir,” kata dia.
Editor: Karni
Komentar