LAJU SUMSEL, PALEMBANG -- Kecelakaan tragis bus Sriwijaya di liku Lematang Desa Palang Kenidai Kec Dempo Tengah Kota Pagaralam, Selasa (24/12/2019) dini hari, yang telah menewaskan puluhan korban membuat semua orang sangat berduka. Namun dibalik musibah itu, rasanya tidak berlebihan jika kita mengingatkan kembali betapa pentingnya proyek Jembatan Lematang Indah yang hampir terwujud pada tahun 2017 lalu.
Keberadaan jembatan Lematang Indah fungsinya tidak hanya akan memperlancar arus angkutan barang dan penumpang, tetapi juga dapat mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas di kawasan daerah yang medannya berliku dan kiri kanannya jurang yang dalam tersebut.
Harapan tersebut datang dari salah satu anggota DPRD Provinsi Sumsel Dapil 7 dari Fraksi Hanura, Alfrenzi Panggarbesi, Rabu (25/12/2019)
Menurutnya, proyek jembatan lematang indah yang konon dananya menelan sekitar 400 milyar tersebut tidaklah terlalu sulit untuk diwujudkan, mengingat sebelumnya Pemerintah Kota Pagaralam sudah menyelesaikan detail engineering design (DED) dan sebagian ganti rugi lahannya. Bahkan konon kabarnya proyek ini sudah selesai ditenderkan pada 2017 lalu, namun kala itu pemerintah pusat melalui kementrian PUPR belum jadi melaksanakan karena masalah pembiayaan. Dan mungkin belum dianggap sebagai proyek strategis nasional.
“Dibalik musibah inilah, kiranya dapat dijadikan momentum bagi Walikota Pagaralam, Gubernur Sumsel, DPRD Sumsel dan DPRD Pagaralam agar duduk bersama untuk kembali membahas dan mengusulkan lagi kepada Presiden agar proyek Jembatan Lematang Indah secepatnya diwujudkan”, ungkap Alfrenzi Panggarbesi.
Baca Juga : Bus Jurusan Bengkulu-Palembang Masuk Jurang di Pagaralam, 26 Tewas
Sekedar informasi, keberadaan jembatan ini akan memperpendek jarak dari 3.5 km menjadi hanya 300 meter saja. Kemudian keberadaan jembatan ini akan menjadi ikon baru dan membangkitkan pariwisata di Sumsel.
“Semoga harapan kita dapat terwujud” Tutup Alfrenzi Panggarbesi (MK)
Komentar