LAJU SUMSEL, PALEMBANG – Wafatnya Mantan Gubernur Sumsel ke-14 Prof. Dr. dr. H. Mahyuddin N.S., Sp.OG (K) di usia 74 Tahun, pada pukul 23.45 WIB, Kamis (8/4) malam menyisakan duka mendalam bagi Gubernur Sumsel H. Herman Deru. Sebab sosok Almarhum semasa hidupnya banyak memberikan tauladan orang disekitarnya.
“Saya merasa kehilangan sosok Pak Mahyuddin, selain baik orangnya juga banyak memberikan inspirasi bagaimana cara memimpin. Dia orangnya kocak sekali, tapi kocak yang mendidik sangat edukatif. Setiap ngobrol itu bukan saja pesan moral yang beliau ajarkan terutama bagaimana cara memimpin (leadership), bagaimana tentang pendidikan, kesehatan yang selalu beliau tanamkan kepada yang lebih muda,” kata Herman Deru disela-sela melayat di rumah duka Jalan Enim Demang Lebar Daun Palembang, Jumat (9/4) pagi.
Bahkan Herman Deru menyebut, banyak kenangan baik yang didapatnya dari almarhum selama hidup. Terlebih dirinya kenal jauh sebelum almarhum menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur Sumsel ke 14.
“Saat dia menjadi gubernur Sumsel selama enam bulan itu, beliau pernah berkunjung ke Kabupaten OKU Timur, saat itu saya bupati di sana. Di situlah masyarakat baru tahu bahwa beliau memang orang yang serius tapi suka bercanda,” imbuhnya.
Sepeninggal almarhum, Herman Deru berpesan pada para zuriat almarhum agar tetap rukun dan menjaga marwah nama baik Prof Dr dr H Mahyuddin sebagai sosok orang tua yang dikenal di masyarakat Sumsel dan di kancah nasional.
“Saya berpesan kepada adik-adik untuk selalu rukun dan menjaga marwah Pak Mahyuddin sebagai sosok orang tua yang baik, dikenal masyarakat luas baik Sumsel maupun tingkat nasional,” tandasnya.
Editor: Karni
Komentar