LAJU SUMSEL, PALEMBANG - Selain melantik kepengurusan Ikatan Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Provinsi Sumsel 2021-2026, Minggu (7/3/2021) pagi Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri Drs Akmal Malik MSi juga hadir di Palembang untuk menyampaikan sejumlah apresiasi pemerintah pusat atas berbagai keberhasilan yang dilakukan Pemprov Sumsel di bawah kepemimpinan Gubernur Herman Deru.
Bukan hanya soal penyelenggaraan Pilkada di 7 Kabupaten/Kota se Sumsel yang dinilai sukses karena berlangsung dengan lancar dan damai. Namun proses pelantikan 6 Bupati terpilih inisiasi Gubernur Herman Deru (pada 26 Februari lalu) digelar secara secara langsung dan virtual di masa pandemi dengan penerapan Protokol Kesehatan secara ketat diakui Mendagri Jenderal Pol. (Purn.) Prof. H. Muhammad Tito Karnavian Ph.D. sangat membanggakan.
Tak mengherankan, pasca suksesnya pelantikan Bupati di Sumsel dengan prokes ketat itu, sejumlah daerah di Indonesia pun berduyun-duyun mengajukan usulan serupa ke Kemendagri. Mereka menjadikan gaya pelantikan di Sumsel sebagai role model pelantikan di daerahnya masing-masing.
"Pak menteri (Mendagri) mengucapkan terima kasih atas keberhasilan Gubernur Sumsel dan seluruh jajaran forkopimda karena telah melaksanakan Pilkada dengan sangat bagus sekali. Bahkan kita terinspirasi dengan pelantikan Bupati yang dilakukan Sumsel. Pak menteri sangat bangga sekali. " Ternyata orang kampung Saya ini (Gubernur Sumsel) sangat membanggakan ya pak," ujar Akmal menirukan ucapan Mendagri Tito Karnavian.
Dikatakan Akmal, memang sudah sepantasnya gaya pelantikan yang diinisiasi Gubernur Sumsel H. Herman Deru itu menjadi inspirasi dan mendapat dukungan oleh Kemendagri. Pasalnya meski digelar secara langsung saat pandemi namun proses pelaksanaan benar-benar dilakukan prokes yang sangat ketat.
Sejak awal jumlah tamu dibatasi panitia dengan sangat ketat hanya beberapa puluh orang saja. Selain itu para tamu juga harus memenuhi persyarat wajib tes rapid antigen sebepum hadir mengikuti jalannya pelantikan. Dimana screening di lakukan sejak dari gerbang utama baru kemudian tamu dijemput satu persatu menggunakan golf car.
"Bahkan kami lihat ada calon terpilih yang masih bisa dilantik meski dalam kondisi sakit (Covid) walaupun secara virtual dengan menggunakan APD lengkap. Ada juga yang dalam kondisi masih tahanan tapi bisa mengikuti dilantik. Cara Gubernurnya mengatasi ini sangat bagus sekali, pendekatan kedispilinan prokesnya itu yang kita apresiasi. Sampai akhirnya beberapa daerah lain seperti Sulawesi datang juga mau melakukan (pelantikan) seperti itu," ujar Akmal.
Apa yang dicontohkan Gubernur Sumsel H. Herman Deru itu kata Akmal mestinya juga bisa dilakukan kepala daerah lain. Pasalnya dalam kondisi pandemi Covid 19 seperti sekarang, semua pihak memang harus menggunakan pendekatan intelektual agar bisa tetap produktif dan beraktivitas seperti biasa. Termasuk melakukan pelantikan dengan prosesi seperti biasa namun dengan prokes yang ketat dalam penyelenggaraannya.
Bahkan Pemprov menyediakan situs resmi milik pemerintah provinsi Sumsel di kanal YouTube Diskominfo Sumsel dan Akun Instagram @humasprovsumsel bagi masyarakat yang hendak melihat langsung jalannya pelantikan secara virtual.
"Dalam kondisi pandemi sekarang kita tidak punya pilihan kita harus menggunakan pendekatan intelektual di samping tetap menggunakan aturan yang ada. Dan Gubernur Sumsel bisa melakukannya. Pelantikan bupati yang sakit tetap dilakukan virtual dan Oemprov juga memberikan solusi dengan menyediakan jaringan internet desa. Ini kota apresiasi dengan luar biasa," ungkapnya.
Di akhir sambutannya Dirjen Otda Mendagri itu juga memuji kemudahan komunikasi yang selama ini dilakukan Gubernur Sumsel H.Herman Deru. Meski tidak 24 jam memegang ponsel menurutnya komunikasi dan koordinasinya dengan orang nomor satu di Sumsel itu tak pernah terkendala.
Karena itu pula, Akmal mengimbau kebiasaan Gubernur HD itu dapat ditiru para anggota dan pengurus IKAPTK Sumsel yang baru dilantik. Sehingga koordinasi dalam pemerintahan tidak terhambat.
Sementara itu Gubernur Sumsel H.Herman Deru mengatakan sepakat dengan apa yang dikatakan Dirjen Otda Kemendagri mengenai eksklusifitas alumni IPDN dalam pemerintahan. Menurutnya hal itu mestinya tak boleh terjadi lagi terutama di Provinsi Sumsel. Sebaliknya kata HD alumni IKAPTK harus menjadi abdi negara yang mudah dijangkau.
Ia juga meminta agar Kemendagri lebih memperhatikan penyebaran alumni IPDN di daerah terutama di daerah kabupaten pemekaran yang relatif kekurangan pegawai.
Berdasarkan pengalamanny memimpin daerah pemekaran HD melihat bahwa alumni PTK ini sangat multifungsi dan bisa berperan banyak. Hanya sayangnya penempatan di daerah masih cenderung terbatas pada kabupaten induk saja. Padahal keberadaan alumni ini di daerah akan sangat membantu kepala daerah.
"Alumni PTK ini adalah orang pilihan. Mawasdiri lah selalu karena dalam sebuah organisasi kerja baik kementerian atau provinsi juga ada yang non IPDN. Jadi hindarilah mengeksklusifkan diri," ujarnya.
Dalam kesempatan itu HD juga mengapresiasi Dirjen Otda yang mendorong IKAPTK Sumsel untuk menjadi organisasi yang mandiri secara ekonomi. Dengan melakukan kegiatan ekonomi kreatif di bidang kuliner dan lainnya untuk menjalankan organisasi. Yang bertujuan ikut mendorong pertumbuhan UMKM dan ekonomi di Sumsel.
Bahkan HD juga mendorong pembentukan IPDN cabang Sumsel yang akan dipusatkan di Pagaralam.
"Di Papua ada, Sulawesi ada, Sumbar juga ada. Nah kita ingin ada juga cabang IPDN di Sumsel yang akan dipusatkan di Pagaralam," tegasnya.
Ketua IKAPTK Provinsi Sumsel H. Achmad Rizwan SSTP. MM mengatakan IKAPTK Sumsel merupakan rumah bersama tempat para alumni kepamongprajaan untuk berkarya berkolaborasi dan berinovasi untuk memberikan manfaat untuk semua masyarakat.
Dalam rangka pengabdian serta memberikan kontribusi bagi pembangunan kepada negara khususnya pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, IKAPTK akan menjawab tantangan di era revolusi industri 4.0 pada saat ini IKAPTK Sumsel ke depan akan terus berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemprov Sumsel untuk membantu dan mendukung semua program Gubernur Sumsel H.Herman Deru.
"Saya mewakili IKAPTK Sumsel jug mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Gubernur Sumatera Selatan atas kepercayaan dan kepedulian terhadap para purna Praja yang telah dilibatkan serta diberikan kepercayaan dan amanah dalam pelaksanaan tugas dalam setiap kegiatan dan level pada organisasi perangkat daerah pemerintah Provinsi Sumatera Selatan," paparnya.
Adapun pelantikan IKAPTK Sumsel itu dilaksanakan dengan penerapan protokol pencegahan Covid-19 seperti pengecekan suhu melalui Thermo Gun, Penggunaan Hand Sanitizer sebelum memasuki ruangan, pemakaian masker selama kegiatan.
Pelantikan diawali dengan Pembacaan Surat Keputusan Periode Tahun 2021-2026 dan dilanjutkan Pelantikan oleh Ketua Umum DPN IKAPTK Nasional Akmal Malik. Usai pelantikan dilakukan juga proses penyerahan Pin Astha Brata oleh Ketum DPN IKAPTK Akmal Malik kepada Gubernur Sumsel H.Herman Deru.
Hadir dalam kesempatan tersebut Sekjen DPN IKAPTK Kuswanto, S.STP, MURP, PhD, Wakil Ketua DPRD Sumsel Muchendi Mahzareki, Walikota Pagaralam Alpian Maskoni, Para Ka. OPD Prov. Sumsel, Para Pengurus DPP IKAPTK Sumsel.
Editor: Karni
Komentar