oleh

Internet Masuk Desa, Program Panca-Ardani Yang Diharapkan Masyarakat OI

LAJU SUMSELINDRALAYA -- Salah satu program kerja Paslon No urut 1 Panca-Ardani yaitu internet masuk desa. Program kerja tersebut sangat diinginkan masyarakat, pasalnya ditengah pandemi corona belajar sistem during menggunakan internet sangat dibutuhkan.

Warga Desa Talang Tengah Darat Kecamatan Lubuk Keliat Susilawati (24) dan Salma (30) yang memiliki 3 orang anak sangat menantikan program internet masuk desa. 
 
"Saya ini punya 3 orang anak, sudah 2 orang yang bersekolah yaitu SD dan SMP. Setiap minggu harus beli paket internet Rp 50 ribu, jadi sebulan Rp 200 ribu. Kalau tidak beli paket susah mau belajar, soalnya saat pandemi corona ini sistem belajar secara online. Kalau ada program internet gratis di desa kami sangat senang karena membantu mengurangi biaya membeli paket internet," ujarnya, Selasa (6/10/2020).
 
Warga Desa Kecamatan Inderalaya Utara Sukamulia, Ernawati (40) dan Sartika (28) juga menyambut gembira soal program kerja internet gratis yang bakal diwujudkan Paslon No 1 Panca-Ardani.
 
"Saat ini 3 orang anak saya sekolah semua, bahkan ada yang lagi duduk di bangku SMA. Untuk paket internet saja saya beli paket sampai Rp 400ribu, susah sistem online ini harus beli paket dan harus punya HP android. Kalau memang ada program internet gratis yang bakal diwujudkan Panca-Ardani saat menjadi bupati dan wabup OI, pastilah kami menyambut gembira," kata Ernawati.
 
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Paslon No 1 Panca-Ardani yaitu Ahmad Wazir Noviadi mengatakan internet masuk desa sangat penting untuk masyarakat, baik di desa maupun di kota. Sehingga berbagai macam informasi bisa didapatkan oleh seluruh masyarakat.
 
Internet bisa digunakan untuk pendidikan, untuk mengakses berbagai informasi bahkan untuk berjualan juga bisa.
 
"Jadi Insya Allah program internet masuk desa nantinya bisa bermanfaat untuk masyarakat. Kita akan bahas juga nantinya dengan DPRD OI bagaimana mekanismenya nanti. Selain itu tentunya akan melibatkan berbagai provider, karena setiap desa kan berbeda-beda signalnya," ujarnya.
 
(red/hen)
Sertifikat
Sertifikat kampung English
Piagam 3

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar

0 comments