oleh

Teh Rosella dan Manfaatnya Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol

-Opini, dibaca 1384 x

Series: Lesson to Learn from English Camp 2024

 
Oleh: 
Nabilla Qonita, Farah Salsabila, Risa Apriliani, Nashita Almasa F, Geby Putri Berlian, Luna Arasyahidannia, Auliya Kusuma Permata, Rasty Anindia Putri

Email : qonitanabilla2@gmail.com
(Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sriwijaya)
 
 
Bunga Rosella berasal dari benua Afrika. Bunga yang memiliki nama latin Hibiscus sabdariffah ini dapat diolah menjadi teh herbal yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Bunga rosella merupakan jenis bunga yang berasal dari benua Afrika dengan nama latin Hibiscus sabdariffah. Bunga ini kaya akan antioksidan sehingga bisa diolah menjadi teh herbal yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, termasuk menurunkan kadar koleterol jahat dalam tubuh.
 
Kolesterol merupakan senyawa berupa lemak yang diproduksi oleh sel-sel tubuh, kolesterol adalah zat lemak yang penting bagi tubuh. Namun, apabila kadar kolesterol di dalam tubuh sudah melebihi batas normal atau keadaan yang biasa disebut hiperkolesterol dibiarkan dalam waktu yang lama dapat menghasilkan plak yang menyumbat pembuluh darah dan pada akhirnya bisa meningkatkan resiko penyakit lainnya seperti Stroke, penyakit jantung coroner, dan aterosklerosis. Beberapa hasil penelitian menyebutkan bahwa kadar kolesterol jahat dapat di turunkan dengan tanaman herbal yang diolah menjadi teh herbal. Salah satunya adalah teh herbal rosella dari ekstrak bunga rosella. 
 
Jika saya seorang peneliti epidemiologi: 

Jika saya seorang peneliti epidemiologi, saya tertarik untuk membahas efektifitas konsumsi the rosella terhadap penurunan kadar kolesterol. Desain studi yang akan di gunakan adalah studi analitik Randomised Controlled Trial (RCT) dengan sampel yang digunakan adalah populasi yang beresiko memiliki kadar kolesterol tinggi. Kemudian populasi tersebut akan dibagi menjadi dua kelompok dimana kelompok pertama diberikan intervensi berupa obat penurun kolesterol dan kelompok kedua diberikan intervensi berupa teh rosella. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat tingkat efektivitas teh rosella dalam menurunkan kadar koleseterol jahat bagi penderita hiperkolesterol. 
 
Sampel yang akan digunakan penelitian ini adalah kelompok umur 30-50 tahun. Kelemahan dari penelitian ini adalah, akan sedikit sulit mengatur kemurnian hasil penelitian ini karena kolesterol merupakan penyakit yang disebabkan oleh banyak faktor seperti aktivitas fisik, gaya hidup, dan pola maka, selain itu studi ini juga memrlukan biaya yang besar dan waktu yang lama. Sedangkan untuk kelebihan dari penelitian ini adalah, apabila terbukti teh rosella dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, temuan ini dapat menarik perhatian masyarakat untuk mulai mengonsumsi teh rosella sebagai alternative mengatasi kolesterol yang akan sangat membantu dalam menurunkan angka penderita kolesterol yang cukup tinggi di Indonesia
 
Observasi Tanaman Bunga Rosella di Kampung Sayur Cempako, 26 ilir
 
Gambar 2. Bunga Rosella (dokumentasi tim penulis)

Di Kampung Sayur Cempako terdapat lahan khusus yang menyediakan berbagai macam tanaman herbal untuk dimanfaatkan oleh warga sekitar. Salah satu jenis tanaman yang terdapat di lahan itu adalah bunga rosella (Hibiscus sabdariffah).
 
“Bunga rosella ini banyak sekali manfaatnya. Salah satu alasan kenapa (Bunga rosella) ditanam disini karena dapat menurunkan kadar kolesterol jahat, mencegah hipertensi,stroke, dan penyakit jantung koroner.” Ungkap Rudi Harsam, pendiri Kampung Sayur Cempako, 26 ilir.
Untuk merasakan manfaat dari bunga ini pun tidak membutuhkan proses yang rumit. “Bunga nya itu setelah dicuci bisa langsung direbus saja di air mendidih, kemudian tunggu sampai keluar aroma dan warna air rebusannya berubah menjadi merah pekat. Setelah selesai tinggal disaring dan bisa langsung dikonsumsi.” Ujar Pak Rudi.
 
Akan tetapi tidak dianjurkan untuk mengonsumsi teh rosella secara berlebihan karena karena rasa asamnya dapat meningkatkan asam lambung. Oleh karena itu jumlah yang disarankan untuk mengonsumsi teh rosella adalah sebanyak 1,5-3 gram per hari dalam 1-2 cangkir teh. 
 
Lesson to learn : Menurut data Riskesdas 2018, penderita kolesterol di Indonesia telah mencapai angka 28% dari total penduduk, yang mana sekitar 70 juta orang mengidap hiperkolesterol. Bahkan, 7.9% orang di dunia meninggal karena kolesterol. Bayangkan bila angka tersebut dapat dikurangi dengan mengonsumsi teh rosella sesuai dengan cara dan takaran yang dianjurkan. Bagaimana jika semua kampung di Indonesia menyediakan tempat penanaman tanaman herbal yang bisa diakses dan dimanfaatkan oleh warga dengan mudah seperti Kampung Sayur Cempako? Bahkan mungkin angka-angka tersebut akan berkurang lagi dan akan ada lebih banyak orang-orang yang terhindar dari kematian akibat komplikasi yang diakibatkan kolesterol. Berdasarkan hasil observasi kami, inovasi penanaman tanaman herbal yang dilakukan oleh Kampung Sayur Cempako sangat efektif dan bermanfaat. Sehingga dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk membuat inovasi tanaman herbal yang bermanfaat bagi kesehatan, mudah diakses dan terjangkau bagi warga sekitar.
 
Editor : Najmah, Rudi Harsam, Oca Teresia
 
Sertifikat
Sertifikat kampung English
Piagam 3

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar

0 comments