oleh

Implementasi Pola Makan Sehat dengan Panduan Gizi Seimbang Isi Piringku dalam Meningkatkan Kualitas Gizi Remaja

-Opini, dibaca 2391 x

Oleh

ABD. Rohman Muhammad Rafiq, Apri Marwati, Febrina Dwi Putri, Fitri yanti,  Ikhsan Faiqul Miqdad, Masyito Nur Hafiah, Muhsinin, Nurlelea, Putri Puspita Sari, Warna Cahyati, & Yunselda Br. Sembiring Keloko 
 
Mahasiswa Prodi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Unsri
 
 
Remaja merupakan periode transisi antara masa anak-anak dan dewasa, dimana terdapat berbagai macam perubahan yang signifikan baik secara biologis, intelektual, psikososial dan ekonomi. Menurut Kemenkes RI usia remaja bersikar antara 10-19 tahun.
 
Temen-temen tau ga sih kalau setiap usia mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda? Kebutuhan asupan gizi untuk remaja tentunya berbeda dengan kelompok  usia lain. Sebelum itu, apasih gizi seimbang itu? Yuk kita bahas. Menurut  Kemenkes RI (2014)  Gizi seimbang merupakan susunan asupan sehari-hari yang terdiri dari jenis dan terdapat sejumlah zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Di Indonesia sendiri, Kementrian kesehatan telah memberikan pandun gizi seimbang sesuai usia yang disebut dengan “Isi Piringku”. 
 
Isi piringku adalah salah satu petunjuk makan sehat yang dapat digunakan sebagai patokan sajian dalam sekali makan. "Isi Piringku" menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein. Pada fase remaja aktifitas yang dilakukan cukup banyak dan beragam, pemenuhan kebutuhan gizi sangat penting karena dengan pola makan dan gizi yang cukup akan mengoptimalkan tumbuh kembang remaja  baik secara fisik dan psikologis. Jika kebutuhan gizi pada remaja tidak tercukupi dengan baik akan meningkatkan beberapa resiko Kesehatan seperti meningkatkan resiko anemia, obesitas, dan dalam jangka Panjang akan meningkatkan resiko penyakit tidak menular seperti DM, Hipertensi dan penyakit jantung. 
 
Survey Etnografi Isi Piringku 
 
Dalam penyuluhan mengenai Isi Piringku pada remaja  yang dilakukan di 4 daerah yaitu Desa Bakung, Desa tanjung Agung, Desa Kemuning dan Lorok Pakjo. Didapati belum banyak remaja yang menerapkan panduan gizi seimbang “Isi Piringku” di kehidupan sehari-harinya. Dalam Survei kami memberikan penjelasan apa itu gizi seimbang dan isi piringku, serta memberikan penjelasan dan pemahaman mengenai jumlah porsi dan ketentuan isi piring untuk mencukupi kebutuhan remaja, cukup beraktifitas fisik, dan mengurangi makanan cepat saji. terdapat total 33 responden dengan rentan usia 11-19 tahun dengan rata rata sedang menginjak Pendidikan SMP. 
 
 
Remaja keren tau gak yaa mengenai “Isi Piringku”?
 
1. Pengetahuan Isi Piringku 
 
Dalam perkembangan ilmu gizi yang baru pedoman “4 sehat 5 sempurna” berubah menjadi pedoman gizi “Isi Piringku”. Pengetahuan dan pemahaman mengenai isi piringku sangat penting untuk di ketahui remaja. Tetapi kebanyakan remaja pada survey yang dilakukan masih belum mengetahui apa itu “Isi Piringku” kebanyakan dari responden menjawab “tidak tahu” atau jika di tanya apa pedoman gizi yang di gunakan sekarang masih menjawab “4 sehat 5 sempurna”. Hal ini mengindikasikan perlunya sosialisasi lebih banyak lagi mengenai ap aitu “Isi Piringku”. Hasil statistic tingkat pengetahuan isi piringku pada remaja 63% pada kategori baik dan sisanya ada pada kategori sangat baik (9%), cukup (25%) dan kurang baik (3%).
 
2. Gizi Seimbang 
 
Gizi seimbang adalah susunan asupan sehari hari yang jenis dan jumlah zat gizinya sesuai dengan kebutuhan tubuh. Pemenuhan asupan gizi ini juga harus memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktifitas fisik, perilaku hidup bersih dan mempertahankan berat badan normal guna mencegah masalah gizi. Dari data hasil survey di dapatkan, para remaja saat di tanya apakah makanan yang di konsumsi sehari hari sudah bergizi seimbang, masih banyak yang mengatakan “belum” dan beberapa lagi menjawab “sudah”.
 
3. Konsumsi  Sayur dan Buah 
 
Sayur dan buah buahan merupakan bahan pangan yang berasal dari tumbuhan sebagai sumber vitamanin dan mineral. Kebanyakan sayuran memiliki cita rasa yang hambar yang  membuat tidak di sukai oleh kalangan remaja, sedangkan sayuran memiliki berbagai cita rasa dan cenderung manis sehingga cukup di sukai oleh remaja. Dari hasil survey di dapatkan kebanyakan remaja masih suka mengkonsumsi sayuran dan buah buahan pada kesehariannya. 
 
4. Konsumsi Camilan 
 
Makanan camilan adalah makan ringan yang biasanya di konsumsi di luar jam makan utama, makanan camilan biasanya berupa snack. Dari hasil survey hampir keseluruhan responden menyukai camilan, camilan yang di konsumsi juga cukup beragam ada yang menjawab “bakso” dan “model” sebagai camilan juga ada yang menjawab “ciki-ciki, tela- tala gorengan” sebagai camilan.
 
Editor: Najmah, Indah Purnama Sari dan Ardhia Valda Gatari
 
 
 
Sertifikat
Sertifikat kampung English
Piagam 3

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar

0 comments