oleh

Herman Deru Hadiri Tasyakuran Milad ke-10 Rumah Tahfidz Kiai Marogan

-Opini, dibaca 964 x

LAJU SUMSEL, PALEMBANG - Program Pemerintah Provinsi Sumsel yaitu satu desa satu rumah tahfidz sampai saat ini terus berjalan. Bahkan untuk di Kota Palembang sendiri yang mana Gubernur Sumsel H. Herman Deru menargetkan untuk satu desa kelurahan satu rumah tahfidz saat ini sudah melebih target yang diinginkan. 

Tak tanggung-tanggung, dari jumlah ratusan kelurahan yang ada di Kota Palembang kini setiap kelurahan tersebut telah berdiri satu rumah tahfidz dan saat ini sudah sebanyak 200 rumah tahfidz di Kota Palembang. 
 
"Untuk di Kota Palembang saja sudah ada 200 rumah tahfidz, berarti dari target kita satu desa satu kelurahan itu satu rumah tahfidz sudah terlalui, artinya untuk disini saja sudah lebih target," kata Bapak Rumah Tahfidz Herman Deru saat menghadiri tasyakuran milad (Hari Lahir) Rumah Tahfidz Kiai Marogan ke -10 Tahun di Pesantren Tahfidz Kiai Marogan Talang Betutu Palembang, Minggu (19/7) pagi. 
 
Sebagai episentrum bagi perkembangan kegiatan belajar Al-Quran dan perkembangan Rumah Tahfidz, HD juga meminta kepada pengurus pesantren kiai marogan untuk terus berkarya. Bahkan HD mengaku munculnya program satu rumah tahfidz dari ponpes Kiai Marogan.
 
"Saya merasa bangga kepada inisiatornya, ulama dan para tokoh sehingga membuat ini dipercaya terutama perkembangan rumah tahfidz. Bahkan Rumah tahfidz disini bukan hanya sebagai percontohan tapi inspiratif. Bahkan Inspirasi kita rumah tahfidz itu muncul dari pondok pesntren ini maka itu Sumsel punya program rumah tahfidz satu desa kelurahan satu rumah tahfidz dan ini sudah berjalan. Dengan begitu harapan kita kedepan Sumsel terbukti dengan program buta aksara Al- Quran," ungkapnya. 
 
Tak hanya itu, ditempat pondok pesantren Kiai Marogan ini HD juga bangga karena tempat ini juga dijadikan sebagai wisata religius dengan penambahan wisatanya. Bahkan Gubernur Herman Deru yang telah mensoft Launching Marogan Eduwisata, Mancing dan Resto.
 
"Saya bangga ditempat ini karena tidak hanya menunggu bantuan melainkan mereka produktif dengan membuka usaha-usaha kecil, resto dan pemancingan dan ini juga akan menginspirasi para pemuda -pemuda di Sumsel dan hafid/hafizoh.
 
Sementara itu, Pengasuh dan Pendiri Pesantren Tahfidz Kiai Marogan, Ustadz Mgs. H. Ahmad Fauzan Yayan mengucapkan terima kasih kepada Gubernur H. Herman Deru telah hadir walaupun dengan kesibukanya. 
 
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur karena sangat mensupport apa yang dilakukan oleh kegiatan kami saat ini salah satunya perekonomian umat," ucapnya.
 
Saat ini, kata dia Ponpes Kiai Marogan memiliki lahan yang mana lahan tersebut merupakan wakaf. Menurutnya lahan tersebut akan menjadi pusat wisata edukasi. 
 
"Kita siapkan lahan Outbound seperti panah, mancing dan lainnya kami ingin berjihad ekonomi disini. Bagaimana lahan ini dijadikan lahan produktif," tutupnya. (red)
 
Editor: Karni
Sertifikat
Sertifikat kampung English
Piagam 3

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar

0 comments