PALEMBANG,LAJUSUMSEL.CO.ID-Henny Primasari, Pemenang Ajang Duta Bahasa Nasional tahun 2006, menjadi narasumber di ajang pemilihan Duta Bahasa Sumsel, tahun 2025, Rabu 11 Juni 2025 di Aula Poltekpar Jakabaring. Henny yang telah pernah bekiprah selama 20 tahun di dunia jurnalistik ini dipercaya untuk memberikan materi pembekalan kepada para Duta Bahasa yang sedang berkompetisi. Kini ia berkecimpung sebagai penulis dan konten kreator.
Henny mengatakan, sewaktu menjadi jurnalis bahwa menurutnya ilmu jurnalistik dapat membantu duta bahasa menciptakan konten yang menarik, informatif, dan mudah dipahami untuk diposting di platform media sosial.
“Melalui berita dan tulisan yang berkualitas, Duta Bahasa dapat membantu menjaga keaslian, keindahan, dan kemurnian bahasa Indonesia.,”kata Henny
Disebutkannya, bahwa ilmu jurnalistik yang baik dapat digunakan untuk membentuk karakter generasi muda dan menumbuhkan rasa nasionalisme melalui cerita dan berita yang menarik.
Dalam pembekalan Henny memberikan sesi tanya jawab kepada para peserta, salah satu peserta Dubas Sinta Amalia mempertanyakan bagaimana cara mencari kebenaran dalam sebuah pemberitaan?
“Dalam membuat berita investigasi memang kita harus mengumpulkan bahan, serta narasumber yang akurat sehingga berita yang kita terbitkan tidakengandung hoax,”jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Henny juga mengajarkan bagaimana cara membuat berita, wawancara narasumber dan sebagainya
Balai Bahasa Sumatera Selatan menobatkan 20 Duta Bahasa yang masuk finalis untuk kemudian dipilih juara 1 terbaik mewakili Sumsel untuk berlaga di tingkat nasional. Duta Bahasa wajib mengkampanyekan sekaligus menyosialisasikan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar kepada masyarakat luas.
20 peserta yang terpilih ini telah melalui serangkaian tahapan mulai dari seleksi administrasi, tes UKBI, uji kemampuan berbahasa asing, wawancara, presentasi krida kebahasaan dan kesastraan hingga penampilan bakat serta seni. Dari 20 orang ini akan di ambil 1 pasang Duta Bahasa terbaik yang nanti akan berkompetisi di ajang tingkat Nasional, melawan 37 provinsi se-Indonesia.(RIL)
Komentar