Indralaya, Lajusumsel.co.id -- Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar bersama Kapolres, Pabung serta di dampingi Kadis Damkar dan penyelamatan, Kalaksa BPBD, Kadishub dan jajaran lainya melakukan monitoring atau pemantauan dan edukasi secara langsung ke desa-desa dalam kecamatan yang rawan karhutla di kabupaten Ogan Ilir.
Monitoring tersebut menggunakan kendaraan roda dua menyusuri lokasi di desa-desa dalam Kecamatan yang rawan karhutla.
Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar menyampaiakan, monitoring tersebut dilakukan mengingat masih terpantau ada titik api atau hotspot di wilayah Kabupaten Ogan Ilir, baik yang disebabkan oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab maupun oleh orang dengan sengaja masih menggunakan metode lama dalam mengolah dan membuka lahannya yaitu dengan cara membakar lahan. Tanpa disadari hal tersebut mengakibatkan pencemaran udara yang akhir-akhir ini dirasakan bersama.
"Dalam situasi yang mendekati El Nino cuaca semakin panas seperti saat ini, terkait hal tersebut saya berharap agar masyarakat tetap waspada untuk mengantisipasi karhutla di sekitar mereka,"ucapnya.
Panca juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak membakar lahan dengan sengaja, karena dengan kondisi kering seperti ini, sekecil apapun api yang dibuat akan mudah menyebar.
Dalam kesempatan ini juga Kapolres secara tegas langsung melakukan upaya penindakan kepada oknum masyarakat yang kedapatan masih melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar lahan, bahkan pada kesempatan ini Kapolres juga langsung turun secara bersama tim sabara reserse yang siap dan sigap melakukan penindakan di tempat.
Dalam sela-sela monitoring dan meninjau lokasi kebakaran, bersama Kapolres serta Pabung juga bersosialisasi kepada masyarakat. Kapolres Ogan Ilir bapak Andi Baso Rachman menekankan bahwa Kepala Desa harus proaktif dan akan di mintai klarifikasi serta pertanggung jawabannya jika masih ada kedapatan warganya yang membakar lahan sehingga ini di harapkan kades benar-benar proaktif dalam upaya pencegahan lahan di wilayahnya masing-masing.
Rute peninjauan dan monitoring karhutla melalui 4 Kecamatan ini dimulai dari Tanjung Senai, Sejaro Sakti, Tebing Gerinting, Tanjung Lubuk, Beti, meranjat Ilir-Meranjat 1 - Burai- Tanjung Baru- Payakabung -Parit- Lorok- Pulau Kabal- Tanjung Pule- Sungai. (Red-WN)
Komentar