oleh

Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi Mayat di Pinggir Kawah Merapi Dempo, Keluarga Akui Karena Idap Depresi

-Daerah, dibaca 753 x

LAJU SUMSEL, PAGAR ALAM - Setelah dari 24 jam lebih melakukan upaya evakuasi mayat di pinggir mulut kawah merapi Dempo, akhirnya sekiar pukul 18.00 Wib tim SAR gabungan berhasil membawa turun mayat yang diketahui bernama Sulaiman bin Samsudin (41) warga Sumber Karya Kecamatan Gumay Kabupaten Lahat. 

Kepastian identitas mayat pria tersebut setelah warga desa tersebut yang mengaku kehilangan anggota keluarganya ikut mendaki guna memastikan identitas serta ciri-ciri jenazah. 
 
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD kota Pagar Alam, Anjas menjelaskan setelah mendapat kepastian soal identitas mayat tersebut, saat ini pihak keluarga telah langsung membawa jenazah tersebut ke desa Sumber Karya guna proses pemakaman. 
 
"Alhamdulillah tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi mayat dari pinggir kawah Dempo dan sekitar pukul 18.00 Wib, tadi pihak Polres juga Koramil Pagar Alam sepakat menyerahkan jenazah Sulaiman kepada keluarganya untuk proses pemakaman," terang Anjas, Kamis (15/06). 
 
Menurut keterangan, Samsudin yang merupakan ayah dari Sulaiman kata Anjas diakui bahwa Sulaiman memang telah lama mengidap depresi dan sejak hampir satu bulan yang lalu ia menghilang dari rumah sampai pihak keluarga mendapat kabar soal temuan mayat di puncak gunung Dempo yang ciri-cirinya mirip dengan almarhum Sulaiman. 
 
Sementara itu Kapolres Pagar Alam, AKBP Erwin Irawan melalui Kabag Ops, AKP Herry membenarkan bahwa jenazah Sulaiman sudah dibawa oleh keluarganya untuk dilakukan proses pemakaman di desa Sumber Karya Gumay. 
 
"Benar pihak keluarga sudah membuat surat pernyataan tentang identitas dan kondisi jenazah diketahui oleh Polres Pagar Alam juga perangkat desa Sumber Karya dan untuk selanjutnya kasus ini di tutup," ungkap AKP Herry pada Kamis (15/06) sore.
 
Sertifikat
Sertifikat kampung English
Piagam 3

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar

0 comments