oleh

Cegah Stunting Pada Balita: Yuk Ikuti Panduan Pemberian MP-ASI Dengan Pedoman Isi Piringku Dalam Meningkatkan Gizi Anak

-Opini, dibaca 1959 x

Oleh: 

Giska Desmarila, Nadiya Annisa, Inggi Dwi Asri, Nadya Zaharani, Dayang Isra, Dheandra Deswita, Lustiana Dwi, Muthi’ah Shafa, Otita Aksara, Rahma Safitri, Shalwa Dhia

(Mahasiswa Prodi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Unsri)
 
 
Setiap usia memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda. Dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi terdapat selogan berupa “isi piringku”, isi piringku sendiri merupakan kampanye yang pertama kali dikenalkan Kementerian Kesehatan Republik  Indonesia dan merupakan pembaruan dari selogan ‘4 Sehat 5 Sempurna’. Konsep Isi Piringku tidak hanya menekankan pada ragam makanan yang  penting dikonsumsi, tetapi juga jumlah porsi dalam satu piring agar gizi yang diperoleh seimbang dan mampu menyokong tumbuh kembang anak.
 
Pemenuhan kebutuhan ini sangat penting untuk diperhatikan. Kebutuhan nutrisi yang tidak terpenuhi dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kondisi stunting pada anak. Stunting sendiri merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Penderita stunting umumnya rentan terhadap penyakit, dan memiliki tingkat kecerdasan dibawah normal serta produktivitas yang rendah. 
 
Pada kesempatan kali ini, kami mahasiswa prodi gizi Unsri melakukan penyuluhan dan survey terkait cara pemberian MP-ASI kepada balita di Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir. Survey yang kami lakukan menggunakan studi etnografi, yang mana akan berfokus pada nilai budaya atau melihat kebiasaan yang dilakukan pada warga setempat. Penyuluhan ini dilakukan untuk menyebarluaskan informasi terkait MP-ASI berdasarkan pedoman “Isi Piringku”. 
 
Pada bayi usia 6-24 bulan kebutuhan gizinya semakin meningkat dan tidak lagi bisa diperoleh dari ASI saja, sehingga membutuhkan makanan pendamping ASI (MPASI). Untuk porsi makan pada usia 6-24 bulan, sebanyak 35% dari porsi setiap makan dalam “Isi Piringku MP-ASI” merupakan makanan pokok, 25% terdiri dari sayur dan buah, 10% terdiri dari protein nabati atau kacang-kacangan, dan 30% terdiri dari protein hewani seperti daging sapi, ayam, ikan, dan telur.
 
Yuk Simak Apa Saja Yang Mempengaruhi Ibu Balita Dalam Pemberian MP-ASI.
 
1. Pengetahuan Isi Piringku
 
Pengetahuan tentang gizi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi asupan makan seseorang. Berdasarkan hasil survey yang telah kami lakukan didapatkan bahwa sebagian besar responden belum mengenal apa itu isi piringku. 
 
"hmmm baru denger sih mba” ucap dari salah satu seorang responden yang diwawancarai. Banyak dari mereka yang tidak mengetahui dan memahami isi piringku. Kurangnya pengetahuan gizi pada ibu dapat mempengaruhi status gizi balita karena dapat berpengaruh pada perilaku ibu dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi oleh balita, termasuk pola makan terkait dengan jumlah, jenis, dan frekuensi yang dapat berdampak pada asupan makanan bayi tersebut.
 
2. Pemberian Susu Formula 

Pemberian susu formula sebagai pendamping ASI kepada balita setelah usia 6 bulan merupakan langkah yang baik karena dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Setelah dilakukan survey terkait pemberian susu kepada balita usia 6-24 bulan didapatkan bahwa ibu yang memberikan ASI saja dan ibu yang memberikan susu formula kepada anaknya hampir sama rata. Beberapa ibu memberikan susu formula kepada anaknya karena mereka beranggapan bahwa susu formula dapat membantu dalam pertumbuhannya. 
 
Hal tersebut sesuai dengan yang dikatakan salah satu responden dalam penelitian ini. “Masih, dibawah 5 tahun kan harus ado tambahan susu formula” ucapnya. Tetapi, beberapa ibu yang hanya memberikan ASI saja juga beranggapan bahwa ASI juga dapat membantu pertumbuhan sang anak. 
 
3. Variasi Makanan Isi Piringku
 
Sumber Gambar MP-ASI Instan : https://reviewaz.id/bubur-bayi-terbaik/
 
Dalam pemberian MPASI tentunya harus di perhatikan mengenai kandungan gizi serta variasi makanan dari menu MPASI. Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan di daerah setempat, hampir semua ibu belum memberikan lauk nabati yang bervariasi di dalam menu MPASI anak. Namun, sebagian ibu telah memberikan lauk hewani yang beragam dalam menu MPASI. Terkait variasi pemberian buah, hanya sedikit ibu yang memberikan buah yang bervariasi kepada anaknya. 
 
Hal itu sesuai dengan yang dikatakan responden “palingan pisang”. Beberapa ibu mengatakan bahwa kurangnya memberikan buah yang beragam disebabkan karena anak hanya menyukai buah tertentu saja. Disamping itu, komposisi bahan makanan yang diberikan para ibu dalam menu MPASI sudah termasuk lengkap, hal itu sesuai dengan yang dikatakan responden. Hampir semua ibu menyatakan bahwa MPASI yang diberikan telah mencukupi kebutuhan anaknya.
 
4. Sisa Makanan 
 
Sisa makanan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi pada balita sehingga kebutuhan  asupan  sarapan  tidak  terpenuhi. Asupan energi yang kurang dapat menyebabkan ketidakseimbangan negatif akibatnya berat badan lebih rendah dari normal atau ideal. 
 
Berdasarkan hasil survey yang telah kami lakukan didapatkan bahwa sebagian besar menyatakan bahwa anakanya selalu menghabiskan MPASI yang diberikan.“Alhamdulillah selalu habis, idak besiso”, ucap responden. Hanya sedikit responden yang menyatakan terkait kemampuan anak menghabiskan makanan dilihat dari sisa makanan bahwa anaknya terkadang menghabiskan/tidak menghabiskan MPASI yang diberikan.  
 
5. Strategi Pemberian MP-ASI
 
Pada hasil survey yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden memiliki strategi dalam pemberian MP-ASI adapun strateginya antara lain yaitu memberikan makan sambil digendong, bermain, menonton, jalan-jalan, duduk, memberikan makanan yang disukai anak, diberikan madu, ASI, permen dan juga susu serta mengkreasikan makanan.
 
“Biasanya sih saya ajak makan di luar rumah, sambil bermain” ucap salah satu responden. Dan juga sedikit dari responden tidak memiliki strategi khusus dalam pemberian MP-ASI. 
 
Isi piringku dirancang dengan tujuan sebagai pedoman dalam pemenuhan gizi seimbang. Dalam mencegah terjadinya stunting pada anak, informasi terkait Isi Piringku penting untuk disebarluaskan dan diketahui oleh seorang ibu ataupun calon ibu agar dapat mengaplikasikan pedoman isi piringku pada MP-ASI yang akan diberikan kepada anaknya.
 
Informasi ini bisa disebarkan melalui media berupa poster ataupun video animasi yang disebarluaskan. Informasi yang disebarkan ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara langsung kepada ibu terkait cara-cara dan bahan yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan MP-ASI yang didasarkan pada pedoman Isi Piringku. 
 
Untuk meningkatkan variasi makanan dalam MP-ASI berdasarkan pedoman isi piringku, sebaiknya jika anak terus menolak pemberian buah, buah yang akan diberikan dapat lebih di modifikasikan menjadi bentuk yang menarik agar anak penasaran dan tertarik untuk mencoba. Pembatasan pemberian minum pada anak saat makan juga dapat berguna, karena terlalu banyak minum dapat membuat anak menjadi cepat kenyang. 
 
Editor : Najmah, Indah Purnama Sari dan Riri Anisa Fitri    
CP : giskadesmarila@gmail.com 
 
 
 
Sertifikat
Sertifikat kampung English
Piagam 3

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar

0 comments