oleh

DAMPAK KESEHATAN MENTAL TERHADAP POLA BELAJAR ANAK: JANGAN SEPELEKAN!

-Opini, dibaca 1998 x

Oleh:

Eva Yulianti

(Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Jambi)
 
 
Kesehatan mental adalah aspek terpenting dalam kehidupan. Tubuh yang sehat berasal dari mental yang kuat. Ketenangan hati dan jiwa jika disadari adalah pangkat yang paling berharga, namun banyak orang yang tidak menyadari hal tersebut dan fokus terhadap hal apa yang akan mereka raih tanpa mementingkan kesehatan mental mereka. 
 
Sebuah definisi dari ahli menjelaskan kesehatan mental adalah orang yang terus menerus tumbuh, berkembang dan matang dalam hidupnya, menerima tanggung jawab, menemukan penyesuaian (tanpa membayar terlalu tinggi biayanya sendiri atau oleh masyarakat) dalam berpartisipasi dalam memelihara aturan sosial dan tindakan dalam budayanya (Notosudirjo & Latipun, 2005). Dari definisi tersebut, seseorang yang sehat mental mempunyai pemikiran yang positif dan selalu mampu berpikir yang baik untuk mengatasi segala permasalahan yang terjadi dalam hidupnya.
 
Bagaimana seseorang yang mengalami sesuatu hingga mentalnya terganggu? Kesehatan mental memiliki keterkaitan dengan aspek kepribadian seseorang seperti efisiensi mental, kontrol dan perpaduan pikiran dan sifat, penyelesaian masalah, perasaan dan emosi yang positif, ketenangan pikiran, sikap yang sehat, konsep diri yang baik, dan identitas ego yang kuat, serta seseorang yang memiliki hubungan kuat dengan kenyataan (Hernandez, 2005). Kesehatan mental pada anak sangat berpengaruh pada pola belajar anak. Seorang anak yang mengalami banyak tekanan dari beberapa aspek kehidupannya seperti dari keluarga maupun lingkungan terdekatnya, cenderung mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dan menyelesaikan masalahnya. 
 
Contohnya, anak yang memiliki kesehatan mental yang baik  mampu menerima belajar bukan hal yang menakutkan dan jika seorang anak mengalami tekanan yang membuat mentalnya terganggu anak tersebut mengalami perjalanan kondisi psikologis yang tidak menyenangkan. Aspek yang paling umum terjadi adalah ketika seorang anak tidak bisa mengatasi stres yang mereka alami ketika mereka tidak mampu menghadapi permasalahan yang ada di hidupnya baik dalam lingkup sekolah maupun berasal dari luar sekolah. Anak yang tidak mampu mengatasi stres ini mempengaruhi pola mereka dalam belajar seperti bolos sekolah karena merasa sekolah tidak dapat  menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi.
 
Lalu dampak seperti apa yang akan anak alami ketika mereka mengalami gangguan mental yang mempengaruhi pola belajar anak? Mereka akan mengalami menurunnya minat belajar, kemudian mereka akan mendapatkan tekanan untuk belajar di saat kondisi mental mereka yang tidak stabil, dan di saat waktu penting seperti saat ujian tiba mereka tidak mampu menyelesaikannya sebagaimana anak-anak yang memiliki kondisi kesehatan mental  yang baik.
 
Baru-baru ini terjadi di Banyuwangi seorang siswa kelas 4 SD gantung diri karena tidak kuat di rundung oleh teman-temannya, anak tersebut diejek oleh teman-temannya karena ayahnya telah meninggal. Tentu hal ini sangat mengkhawatirkan karena seorang anak tersebut harusnya dapat belajar dengan baik dan tenang, namun karena adanya tekanan dari sekolah, hal tersebut menjadi momok yang menakutkan bagi anak tersebut untuk datang ke sekolah untuk belajar dan akhirnya anak tersebut memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Dengan begitu, kesehatan mental menjadi sesuatu yang harus dijaga oleh para anak yang sedang menempuh pendidikan.
 
Maka, untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan dalam pola belajar anak akibat ketidakmampuan seorang anak dalam menyesuaikan diri sehingga menyebabkan mental tergangggu, diperlukan peran orang tua maupun guru untuk lebih peka terhadap perilaku yang mereka tunjukan dalam proses pembelajaran. Tentu saja, kesehatan mental juga harus dijaga dimulai dari diri sendiri. Memulai dengan menerima diri sendiri, memiliki manajemen stres yang baik, dan terbuka dengan masalah yang mereka hadapi dengan orang yang dipercaya dapat membantu seorang anak untuk terus tumbuh dan berkembang dengan kondisi mental yang baik.
 
Apa yang bisa orang tua dan guru lakukan agar mental seorang anak dapat terjaga dengan baik? Berbicara dari hati ke hati dengan anak adalah langkah awal yang bisa dilakukan oleh orang tua dan guru agar seorang anak memiliki sifat yang terbuka.Seorang anak yang memiliki sifat terbuka pasti akan memberi tahu kondisi mereka dan masalah apa yang sedang mereka alami. Cara ini membuat anak bisa menunjukan perasaan dan emosi mereka. Dengan adanya peran dari orang tua dan guru ini seorang anak tentu merasa bahwa mereka tidak sendirian untuk menghadapi masalah yang akan mereka hadapi. Hal ini dapat menjaga kesehatan mental anak dan mengurangi dampak apa yang akan terjadi jika seorang anak mengalami gangguan mental.
 
Hal terpenting untuk selalu membawa anak ke dalam kegiatan yang positif, agar mereka tidak ada celah untuk melakukan hal negatif sebagai bentuk pelampiasan dari sakit mental yang mereka alami. Mengajarkan untuk menerima bahwa hidup tak selalu selalu berjalan seperti yang mereka inginkan juga termasuk salah satu bentuk menjaga kesehatan mental anak. Hidup adalah proses pembelajaran yang tidak pernah selesai dan pentingnya menjaga kesehatan mental adalah pondasi yang mereka miliki untuk kestabilan dalam pembelajaran.
 
 
Sertifikat
Sertifikat kampung English
Piagam 3

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar

0 comments