oleh

Launching Biografi Kolonel Djarab, Pejuang Kemerderkaan Asal Pagar Alam yang Menjabat Bupati Bangka 2 Periode

-Daerah, dibaca 539 x

LAJU SUMSEL, PAGAR ALAM - Sesuai mottonya 'Pagar Alam kota Perjuangan'. Kota Pagar Alam banyak memunculkan nama-nama serta figur pejuang perebut kemerdekaan di antaranya adalah almarhum Kolonel H. Djarab. 

Sebuah buku yang mengulas kehidupan pribadi Kolonel H. Djarab putra asli kota Pagar Alam, mantan Bupati Bangka periode tahun 1978 hingga 1988 di launching untuk umum yang bertujuan agar masyarakat mengetahui peran masyarakat kota Pagar Alam dalam membangun negara ini. 
 
Kolonel Djarab yang merupakan putra asli Pagar Alam kelahiran tahun 1924 yang masa mudanya dibesarkan pada masa penjajahan Belanda juga Jepang, dimana ia melihat dan merasakan sendiri hidup sebagai orang jajahan bukanlah sebuah pilihan tapi sebuah nasib yang harus diperbaiki. 
 
Tahun 1942 Belanda takluk kepada Jepang dan saat itu Djarab muda tengah asik menempuh pendidikan Keguruan di kota Lahat, namun karena kondisi keamanan yang tidak menentu saat itu mengakibatkan banyak sekolah-sekolah pribumi akhirnya ditutup dan Djarab muda terpaksa pulang ke Pagar Alam. 
 
Jepang yang kala itu juga tengah sibuk berperang melawan negara sekutu dan dalam kondisi kekurangan tentara untuk mempertahankan hegemoninya di benua Asia di tahun 1943 mulai merekrut pribumi untuk dijadikan prajurit dan tentara sukarela. Di antara yang ikut mendaftar ialah Djarab dan sejumlah pemuda lainnya berasal Jambi, Lampung dan Bengkulu yang pendidikan perwira atau opsir pribumi yang disebut dengan "Gyu Gun" kala itu dipusatkan di kota Pagar Alam. 
 
Di antara para perwira lulusan Gyu Gun kota Pagar Alam selain Djarab ada juga nama Alamsyah Ratu Prawira Negara yang pernah menjabat sebagai Menteri Agama dan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat era Orde Baru juga ada nama Nurdin Panji ayah dari mantan Gubernur Sumsel Alex Nurdin termasuk Ryacudu ayah dari mantan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. 
 
Setelah Jepang kalah pada perang dunia ke II dan Indonesia mengumumkan kemerdekaannya, para opsir pribumi kemudian bubar dan lama kemudian bergabung kembali untuk membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dikemudian hari menjadi cikal bakal Tentara Nasional Indonesia. 
 
Djarab yang saat itu berpangkat Kapten bersama rekan-rekan seperjuangannya lalu bersiap menghadapi Belanda yang dikatakan akan menjadi Republik Indonesia yang baru saja berdiri hingga akhirnya tahun 1949 Indonesia benar-bebar bebas dari penjajahan. 
 
Setelah itu karier militer Djarab terus menanjak hingga berpangkat Kolonel Angkatan Darat dan pada tahap berikutnya ia dipercaya oleh pemerintah Orde Baru menjadi Bupati Kabupaten Bangka selama 10 tahun. 
 
Hendra Bakti Djarab anak almarhum Kolonel Djarab berharap dengan dilaunching akan beredarnya buku biografi ayahnya ini ia berharap dapat memberikan pengetahuan sejarah tentang para pendiri bangsa Indonesia yang salah satunya berasal dari tanah Pagar Alam. 
 
"Kami berharap buku ini dapat memberikan inspirasi juga pengetahuan sejarah tentang perjuangan para pendiri bangsa ini sekaligus meneladani sikap serta nilai-nilai yang mereka contohkan," ucapnya, Kamis (23/02).
 
Laporan: Taufik Hidayat
 
Sertifikat
Sertifikat kampung English
Piagam 3

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar

0 comments