LAJU SUMSEL, PAGAR ALAM - Kota Pagar Alam selama tahun 2022 telah berhasil menurunkan angka prevalensi gizi buruk (stunting) dari sebelumnya sebesar 15,5 persen menjadi 11,6 persen, di mana pencapaian ini sudah melampaui target nasional yakni maksimal 14 persen. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A), Paber Napitupulu di ruang kerjanya Kemarin, Rabu (25/01/2023).
"Kota Pagar Alam tahun 2022 berhasil menekan angka stunting menjadi 11,6 persen melampuai target nasional yakni 14 persen," ujarnya bangga.
Dikatakan Paber, pencapaian ini juga telah menjadikan kota Pagar Alam sebagai yang terbaik dari 17 kabupaten/kota se-Provinsi Sumatera Selatan.
"Puji syukur dengan angka 11,6 persen ini telah menjadikan kita sebagai yang terbaik dalam pemberantasan gizi buruk dari 17 kabupaten kota se Sumsel," tambahnya lagi.
Kepala PPKBP3A, Paber Napitupulu juga sangat mengapresiasi dukungan dari semua pihak yang selama 2 tahun ini telah mendukung pihaknya memberantas dan menekan angka stunting di kota Pagar Alam, di mana targetnya adalah kota Pagar Alam bisa benar-benar terbebas dari kasus gizi buruk.
"Selama ini semua program yang kami laksanakan untuk menekan angka gizi buruk selalu mendapat sokongan dan dukungan dari berbagai pihak mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dalam hal ini bapak wakil gubernur Sumsel, H.Mawardi Yahya sebagai pembina kami juga pemerintah daerah termasuk semua organisasi wanita yang ada serta para kader PKK yang telah bersinergi dan memberikan bantuan agar kota Pagar Alam nantinya bisa benar-benar terbebas dari stunting," tutupnya.
Laporan: Taufik Hidayat
Komentar