Penulis:
Abella Inestin Ginting, Agustina, Arviana Pridamayanti, Nurul Shafwa Luthfia, Sarila Diva Dea Ariesty
(Mahasiswa S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM Universitas Sriwijaya)
Editor : Sarila Diva Dea Ariesty

Sumber : https://www.alodokter.com/flu-babi
Pengertian Influenza
Influenza atau dikenal sebagai flu adalah penyakit yang tidak asing bagi kalangan masyarakat. Pasalnya, hampir setiap orang di kalangan masyarakat pernah mengalami flu mulai dari anak kecil, remaja, orang dewasa, dan sampai usia lanjut laki-laki maupun perempuan. Influenza atau flu adalah penyakit menular yang dapat menyerang sistem pernapasan seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Influenza memilikinya tiga tipe virus, diantaranya:
1. Tipe A
Influenza tipe A merupakan virus yang mampu menyerang hewan. Hewan jenis unggas merupakan penyebar utama virus ini daripada hewan lainnya. Influenza tipe A merupakan virus influenza yang sering kali menjadi wabah di negara-negara tropis karena mampu tersebar tidak hanya melalui hewan unggas, tetapi juga melalui kontak antar manusia.
2. Tipe B
Virus influenza tipe B merupakan virus yang hanya ditemui pada manusia. Tipe B memiliki tingkat bahaya yang lebih rendah dibandingkan dengan A, akan tetapi masih memiliki kemungkinan untuk berkembang menjadi virus mematikan. Influenza tipe ini digolongkan tidak memiliki potensi untuk menjadi wabah.
3. Tipe C
Virus influenza tipe C merupakan jenis yang paling ringan jika dibandingkan dengan tipe lainnya. Virus ini hanya menyerang manusia dan tidak dapat menimbulkan kerusakan serius pada sistem pernapasan. Sama halnya dengan tipe B, virus ini juga tidak menyebabkan wabah.
Diantara ketiga tipe influenza tersebut, influenza tipe A merupakan tipe virus yang paling serius dan berbahaya karena dapat menyebabkan wabah atau pandemi.

Sumber : https://medicalmuseum.health.mil/
Pandemi Virus Influenza Tipe A H1N1
Pada tahun 1918 virus influenza tipe A menjadi penyebab salah satu pandemi yang paling berbahaya dan mematikan dalam sejarah yang di kenal dengan Pandemi Flu 1918 atau Flu Spanyol 1918. Flu Spanyol adalah penyakit yang disebabkan oleh influenza tipe A H1N1 yang telah menginfeksi lebih dari 500 juta orang di seluruh dunia dan diestimasikan telah menewaskan sekitar 20 - 100 juta penderitanya.
Selain itu, kasus pandemi virus influenza tipe A lainnya juga terjadi pada tahun 2009 yang dikenal dengan pandemi Flu Babi 2009 yang disebabkan oleh virus influenza tipe A yang sama yaitu influenza H1N1. Disebut flu babi karena penyakit ini pertama kali menyerang babi, kemudian menular ke manusia. Flu babi menyebar antar manusia dan menyebabkan pandemi yang menginfeksi lebih dari 500 juta jiwa di seluruh belahan dunia. Di Indonesia sendiri virus ini telah menginfeksi lebih dari 800 orang dengan perincian 456 laki-laki dan 356 perempuan dan tiga orang diantaranya meninggal dunia. Dari kedua contoh kasus pandemi tersebut dapat menjadi bukti bahwa virus influenza tipe A (H1N1) adalah virus yang tidak dapat disepelekan, virus ini sangat berbahaya dan dapat menjadi penyakit endemi ataupun pandemi karena dapat menular dengan cepat.

Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pandemi_flu_2009
Mengenal Gejala Influenza Tipe A H1N1
Virus H1N1 sebenarnya mirip dengan virus influenza lainnya karena akan menyerang sistem pernapasan seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Namun, influenza A berpotensi menimbulkan komplikasi dan gejala yang lebih parah terutama kepada ibu hamil, anak-anak dan lansia. Penularan penyakit ini juga sangat mudah dan cepat. Seseorang dapat tertular virus ini jika tidak sengaja menghirup percikan air liur di udara yang dikeluarkan penderita ketika bersin atau batuk. Selain itu, penularan virus influenza ini juga dapat terjadi jika menyentuh mulut atau hidung setelah memegang benda yang terkena percikan air liur penderita. Beberapa gejala influenza H1N1 adalah sebagai berikut:
· Demam
· Gemetaran
· Batuk
· Mata merah dan berair
· Pilek dan hidung tersumbat
· Sakit kepala
· Sakit tenggorokan
· Sakit dan nyeri
· Kelelahan
· Diare
· Kehilangan selera makan
Namun, ketika gejala yang dialami semakin parah atau muncul tanda-tanda kegawat daruratan, dianjurkan untuk segera ke layanan IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Karena virus ini tidak dapat dianggap sepele, virus ini berbahaya dan dapat menimbulkan risiko kematian.

Sumber : https://www.alodokter.com/flu
Pengobatan dan Pencegahan Virus Influenza H1N1
Pengobatan virus influenza H1N1 akan disesuaikan dengan gejala yang dialami pasien. Riwayat penyakit dan ada tidaknya kondisi khusus, seperti kehamilan, juga menentukan jenis pengobatan yang akan dipilih oleh dokter. Bagi pasien yang gejalanya ringan, dokter biasanya hanya melakukan beberapa hal untuk meringankan keluhan seperti istirahat yang cukup, minum banyak air untuk menghindari dehidrasi, minum obat untuk meredakan demam atau nyeri, seperti ibuprofen dan paracetamol. Namun, ada beberapa kasus yang memerlukan perawatan di rumah sakit, terutama jika pasien berisiko tinggi mengalami komplikasi. Dokter biasanya akan meresepkan obat antivirus, seperti Oseltamivir, Peramivir, Baloxavir, Zanamivir. Adapun pencegahan yang dapat dilakukan yaitu:
· Tetap di rumah jika sedang sakit.
· Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air atau hand sanitizer yang mengandung alkohol 70% sebelum dan setelah makan atau beraktivitas.
· Tutupi mulut dan hidung dengan tisu saat bersin atau batuk, lalu buang tisu ke tempat sampah setelah digunakan.
· Jangan berbagi barang pribadi, seperti handuk, dengan orang lain.
· Bersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu.
· Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.
· Hindari kontak langsung dengan penderita influenza atau flu.
Peran Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Peran mahasiswa kesehatan masyarakat dalam mengatasi dan mencegah terjadinya kasus ini agar tidak terulang menjadi pandemi atau kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah dengan mempromosikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mulai dari pola hidup, pola makan serta menjaga kesehatan lingkungan. Mengingat penyakit ini dapat dengan mudah ditularkan melalui kontak langsung maupun dengan perantara udara, kita harus lebih memperhatikan dan menjaga diri kita dan orang lain terutama di tempat umum. Para mahasiswa dapat menggunakan media digital untuk mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan kebersihan lingkungan dan lebih peduli terhadap penyakit influenza agar tidak menganggap remeh penyakit ini yang sebenarnya dapat menjadi pandemi dengan menimbulkan banyak korban jiwa dan juga akan berdampak ke sektor lainnya seperti sektor perekenomian dan sektor pendidikan.
Kesimpulan
Influenza adalah penyakit menular yang dapat menyerang sistem pernapasan melalui udara dan droplet. Disamping itu, influenza memiliki tiga tipe virus, yakni tipe A, tipe B, dan tipe C. Dari ketiga virus tersebut, influenza tipe A dapat dikatakan paling berbahaya karena menimbulkan wabah atau pandemi. Influenza tipe A pernah menjadi pandemi pada tahun 1918 yang dikenal dengan Flu Spanyol dan pada tahun 2009 dikenal dengan Flu babi. Flu Spanyol maupun Flu babi adalah penyakit yang disebabkan oleh influenza tipe A yang sama yaitu influenza H1N1.
Virus H1N1 sebenarnya mirip dengan virus influenza lainnya karena menyerang sistem pernapasan. Namun influenza tipe A berpotensi menimbulkan komplikasi dan gejala lebih parah terutama pada ibu hamil, anak-anak, dan lansia. Agar pandemi ini tidak terulang lagi, dibutuhkan peran mahasiswa kesehatan masyarakat dalam menekan terjadinya penyebaran virus ini yaitu dengan bersama-sama menjaga dan mengajak masyarakat lainnya untuk peduli terhadap kebersihan dan kesehatan diri sendiri serta lingkungan sekitar.
Komentar