oleh

Insecure karena Obesitas, Remaja Tiru Diet Ala Idol K-POP

-Opini, dibaca 564 x

Oleh:

Della Anggraini Putri, Novita Eva Santi, dan Juhanda Kartika Wijaya

(Mahasiswa Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UNSRI)


Editor: Dwi Pratiwi Utami
Email: dellaap29@gmail.com
 
Belakangan ini, pernahkah kamu melihat atau merasakan banyak remaja yang insecure terhadap tubuhnya sendiri? Mereka merasa bahwa tubuhnya jauh dari kata “cantik” karena berkaca melalui artis idolanya yaitu idol K-POP. Kebanyakan remaja juga hanya memiliki perasaan dan bertanya pada diri sendiri mengapa tubuhnya gemuk, tidak ideal, bahkan obesitas. Hal itu dirasa nihil, karena kata-kata yang diucapkan tidak selaras dengan usaha, jelas tak akan membuahkan hasil. Bahkan yang dilakukan kebanyakan remaja saat ini masih dalam tahap kembali ke kehidupan normal seperti sebelum pandemi, yaitu hanya berdiam diri dan malas bergerak serta diikuti dengan memakan makanan cepat saji serta yang mengandung lemak tinggi. 
 
Kasus obesitas yang dialami oleh kalangan remaja Indonesia saat ini, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, mencapai 14,8% dan terus meningkat menjadi 21,8% pada tahun 2018. Obesitas itu sendiri merupakan salah satu masalah yang nyata terlihat tetapi sering diabaikan di seluruh dunia. Obesitas merupakan keadaan menumpuknya lemak secara berlebihan karena tidak seimbangnya asupan energi dengan energi yang digunakan dalam jangka waktu lama. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa obesitas sebagai suatu epidemik global dan masalah kesehatan yang harus segera ditangani. Obesitas kuat kaitannya dapat menyebabkan berbagai risiko mengalami penyakit penyerta dan bisa berdampak pada kematian. Kondisi ini dapat dialami oleh setiap golongan umur baik laki-laki maupun perempuan akan tetapi remaja merupakan kelompok yang paling sering terkena obesitas.
 
Faktor Penyebab Obesitas Remaja 
 
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Banjarnahor, dkk tahun 2022 menjabarkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan remaja mengalami obesitas. Adapun faktor tersebut, yaitu kurangnya bergerak atau aktivitas fisik, pola makan yang tidak seimbang, asupan zat gizi makro yang berlebihan, sering mengonsumsi makanan cepat saji, riwayat obesitas yang dialami orang tua, dan kebiasaan melewatkan sarapan. Hal ini secara tidak disadari dapat membuat bentuk tubuh menjadi tidak ideal. Aktivitas fisik di sini bukan hanya sekedar olahraga saja dapat juga seperti aktivitas berjalan, menyapu, dan kegiatan di rumah lainnya. Sedangkan, pola yang tidak seimbang di sini adalah tidak teraturnya waktu makan remaja bahkan melewatkan sarapan. Mengutip dari P2PTM Kemenkes, sarapan merupakan hal yang penting dilakukan guna mempersiapkan energi tubuh dan otak sebagai bekal menjalani hari yang panjang. 
 
Selain itu, melalui hasil tanya jawab yang dilakukan di media sosial mengenai penyebab obesitas yang dialami remaja, didapati beragam tanggapan dari netizen. 
 
“Kebanyakan ngga makan bersih dan ga teratur waktunya” ujar akun yunikasbtn
 
“Mengabaikan sarapan, makan malam habis itu tidur, fast food” tutur akun fayullhs
 
Over glukosa dan makan yang instan-instan” tanggapan dari akun maharanichairinnisa
 
Love yourself” sambung akun uly_amrna
 
 
Fenomena Diet K-POP
 
Berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan obesitas apalagi pada remaja yang sering merasa insecure melihat artis Korea idolanya dari media sosial ataupun televisi. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan tahap awal dahulu yaitu diet. Diet adalah konsumsi zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak dalam proporsi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan energi dan fisiologis tanpa asupan yang berlebihan dan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral yang dibutuhkan dalam jumlah yang relatif kecil untuk memenuhi gizi. 
 
Fenomena yang ditemukan sekarang pada remaja putri di Indonesia yang banyak mengidolakan artis Korea karena cantik dan memiliki tubuh yang kecil. Kekaguman terhadap artis korea tersebut seharusnya dapat kita ambil sisi positifnya seperti mencari tahu bagaimana memiliki tubuh seperti itu. Remaja sendiri sudah banyak yang mengetahui bahwa artis idolanya tersebut tidak serta merta memiliki tubuh yang indah dengan sendirinya tetapi artis Korea tersebut banyak melakukan diet. Diet yang dilakukan ini memiliki aturan dan diseimbangkan dengan latihan dance dan olahraga. Seperti yang dilakukan oleh Jennie Blackpink, Bae Suzy, dan Jun Ji-hyun. 
 
Ketiga artis korea tersebut memiliki cara tersendiri untuk menjaga tubuh agar tetap ideal. Jennie Blackpink yang terkenal sebagai penyanyi yang memiliki banyak fans, melakukan diet dengan membatasi kalori yang masuk ke tubuh bertahap dari hari ke hari dimulai dari maksimal 1000 kalori di hari petama, 500 kalori di hari kedua dan seterusnya. Kemudian Bae Suzy atau Bae Su-ji yang berpenampilan lugu dan cantik memiliki cara tersendiri untuk menjaga tubuh agar tetap ideal, yaitu dengan mengatur pola dan waktu makan seperti mengkonsumsi ubi jalar, ayam yang tidak banyak mengandung lemak, dan susu rendah lemak untuk sarapan, nasi merah dan salad untuk makan siang, dan setelah jam 6 sore tidak mengkonsumsi apapun. Terakhir, dari Jun Ji-hyun menjaga tubuhnya agar tetap ideal dengan rutin dan disiplin berolahraga pada pagi hari. Berdasarkan fenomena dari artis Korea tersebut, berbagai cara dapat dilakukan untuk menjaga berat badan agar tetap ideal sehingga menurunkan risiko obesitas. Hal ini bisa menjadi contoh untuk remaja di Indonesia yang mengalami obesitas atau sebagai pencegahan dan pengurangan risiko obesitas. 
 
Kemudian, tanya jawab melalui salah satu media sosial mengenai alasan termotivasi diet ala idol K-POP mendapatkan beragam tanggapan dari netizen. 
 
“Aku ngikut mba IU, makan apel sama ubi rebus aja selebihnya air putih” ujar akun fayullhs
 
“Motivasi untuk membuat penampilan lebih cantik, sesuai dengan standar idol Korea seperti Lisa blackpink yang mengatur pola makan dan jus detoks” tutur akun nadhirash
 
“Slim is life, no slim no life, sepeti Song Hye Kyo yang sangat luar biasa dalam hal diet dan olahraga” tanggapan dari akun ismeini.1735
 
 
Lalu Upaya Diet Seperti Apa yang Dapat Dilakukan Remaja untuk Menurunkan Risiko Obesitas? 

Diperlukan komitmen dan konsistensi dalam menjalankan diet untuk memiliki tubuh yang ideal sehingga tidak lagi mempunyai perasaan insecure dengan tubuh sendiri. Adapun pola diet yang dapat dilakukan, yaitu: 
 
1.        Membatasi porsi makan seperti kalori yang masuk ke tubuh
 
2.        Konsisten dalam sehari mengkonsumsi sayur dan buah 
 
3.        Menjaga waktu makan 
 
4.        Rutin melakukan aktivitas fisik baik itu di rumah atau bisa juga di sekolah
 
Gizi seimbang pada hakikatnya merupakan konsep dalam mengutamakan kelengkapan semua komponen gizi yang berkualitas yang dikenal dengan empat sehat lima sempurna. Berkualitas di sini yaitu memiliki jumlah dan jenis sesuai dengan apa yang dibutuhkan tubuh. Maksudnya gizi pada anak khususnya remaja ini harus sama rata, tidak mengalami kekurangan ataupun kelebihan pada status gizinya. Kecukupan yang harus dimiliki tubuh diiringi dengan berbagai aktivitas fisik, dan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga dapat memerangi masalah gizi apalagi pada remaja yang pola makan sering kali tidak teratur. 
 
Sertifikat
Sertifikat kampung English
Piagam 3

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar

0 comments