oleh

Viral Jajanan Dragon Breath di Bazar HUT Kota Pagar Alam, Ternyata Tak Baik Bagi Kesehatan!

-Daerah, dibaca 14544 x

LAJU SUMSEL, PAGAR ALAM -- Viral di kota Pagar Alam snack "Dragon Breath" yang ternyata adalah berupa makanan ringan yang dicampur dengan nitrogen cair lalu kemudian disajikan kepada pembelinya. 

Viralnya jajanan yang dijual di arena bazar pasar malam HUT kota Pagar Alam ini rupanya menyajikan sensasi menyeluarakan asap putih dari hidung dan mulut bagi orang yang mengunyahnya. 
 
Dijual dengan harga Rp 25 ribu per mangkok. "Dragon Breath" kemudian jadi jajanan yang cukup digemari pengunjung bazar. 
 
Diakui oleh penjual yang berasal dari luar kota Pagar Alam ini bahwa dalam penyajiannya, snack sebelumnya harus direndam ke dalam wadah nitrogen cair beberapa saat hingga tekstur snack menjadi beku dan mengeluarkan asap putih. 
 
"Iya dicampur nitrogen cair, silakan dicoba Bang," ujarnya menawarkan snack dragon breath kepada pengunjung bazar, Senin (6/6). 
 
Pantuan di lapangan, Senin (6/6). Stan atau kedai yang menjual snack dragon breath tak hanya 1 namun hampir di sepanjang arena bazar berjejer stan-stand lainnya yang cukup dipadati para pembeli. 
 
Melansir dari laman KlikDokter.Com bahwa Nitrogen cair bisa akibatkan kesulitan bernapas.
 
Perlu diketahui bahwa nitrogen cair yang memiliki titik didih -196 derajat Celsius biasa digunakan dalam berbagai bidang, seperti kedokteran dan teknologi. 
 
Nitrogen cair digunakan sebagai pendingin untuk komputer, dan pengobatan untuk menghilangkan kulit, kutil, sel-sel prakanker. Bahan ini juga dipakai dalam cryogenics, di mana para ilmuwan mempelajari efek suhu sangat dingin pada bahan-bahan tertentu. 
 
Dilansir dari CNN dan WebMD, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah memperingatkan akan potensi bahaya yang bisa timbul pada sajian yang disiapkan dengan nitrogen cair. 
 
Kerusakan kulit serta organ dalam bisa saja terjadi apabila nitrogen cair masih tersisa atau tidak terevaporasi dengan baik pada makanan atau minuman. 
 
Menghirup terlalu banyak uap yang dihasilkan oleh makanan atau minuman yang diproses menggunakan nitrogen cair juga disebut-sebut dapat memicu kesulitan bernapas yang cukup parah. Hal ini semakin berbahaya jika dialami oleh penderita asma. 
 
1 dari 2  Waspada bahaya nitrogen cair 

Mengutip pendapat Dr. Sanjay Gupta kepada CNN, nitrogen cair memang tidak beracun dan saat ini masih digunakan dalam tindakan medis dan pemrosesan bahan makanan. Akan tetapi, yang perlu diketahui adalah cairan ini dapat membekukan sesuatu sampai pada suhu yang sangat rendah. Jadi, bila tak berhati-hati, Anda bisa terluka saat menyentuh dan mencernanya. 
 
Dilansir dari laman Today Food, Dr. Reed Caldwell, asisten profesor di Ronald O. Perelman Department of Emergency Medicine di NYU Langone Health, Amerika Serikat (AS), mengatakan bahwa bisa terjadi kerusakan yang signifikan dan cepat pada kulit dan tubuh, apalagi jika tertelan. 
 
“Ini karena nitrogen cair biasa digunakan dermatolog untuk membakar hal-hal yang tak diinginkan pada kulit, yang artinya ini bisa merusak jaringan,” kata Dr. Reed. 
 
Ada satu kasus di AS, di mana seorang ibu melayangkan komplain setelah cucunya yang berusia 14 tahun terluka tangannya (sensasi terbakar) saat menyentuh dessert yang dibuat dengan nitrogen cair. Dokter yang menanganinya harus membuka luka tersebut, memotong kulit yang mati akibat paparan tersebut, dan menghilangkan infeksi agar pasien tersebut tidak kehilangan jarinya. Ada juga kasus di India, di mana seorang pria mengalami lubang di perut akibat minum koktail yang mengandung nitrogen cair secara tidak tepat. 
 
Sementara itu kepala Dinas Kesehatan kota Pagar Alam, Desi SKM menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan BPOM Sumsel juga Disperindag kota Pagar Alam untuk mengetes kelayakan jajanan yang sedang viral ini, apakah aman atau tidak untuk dikonsumsi masyarakat. 
 
"Akan kami koordinasikan dengan BPOM dan Disperindag tentang snack ini dan kami imbau masyarakat untuk bijak membeli makanan agar tidak ada dampak negatifnya bagi kesehatan tubuh," tuturnya, Selasa (7/6) siang.
 
Laporan: Taufik Hidayat
 
Sertifikat
Sertifikat kampung English
Piagam 3

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar

0 comments