LAJU SUMSEL, AFRIKA SELATAN -- Cendikiawan sekaligus aktivis Muslim terkemuka Yousuf Deedat, putra pendakwah Internasional ahmad Deedat, wafat di rumah sakit St Anne di Pietermaritzburg, Afrika Selatan, pada Jumat (17/1/2020) sore.
Dia ditembak di luar pengadilan di kota pantai Durban pada hari Rabu, 15 Januari 2020.
“Keluarga menyampaikan rasa terima kasih yang tulus atas dukungan yang mereka terima dari keluarga, teman dan masyarakat. Semoga jiwanya beristirahat dalam damai,” kata putra Yousuf Deedat, Raees Deedat.
Para cendekiawan Muslim di seluruh dunia berduka dan merasa kehilangan atas kepergian aktivis terkemuka tersebut. Mereka pun mendesak pemerintah Afrika Selatan untuk menyelidiki pembunuhannya.
“Yousuf Deedat, putra Ahmed Deedat, baru saja meninggal karena luka-lukanya dan meninggal. Saya sangat mendesak pemerintah Afrika untuk menemukan pembunuh yang melakukan tindakan keji ini dan membawanya ke pengadilan di dunia ini –dan untuk keadilan tertinggi, yang akan dijatuhkan pada Hari Penghakiman,” demikian pernyataan yang ditulis cendekiawan Muslim Amerika Yasir Qadhi di Facebook.
“Semoga Allah memberi Yusuf Deedat status syahid, dan mengampuni dosa-dosanya dan meninggikan barisannya, dan memberikan sabr kepada keluarganya!” lanjutnya.
Tokoh Islam terkemuka, Yusuf Estes pun turut mengucap bela sungkawa.
“Inna lillahi wa inna ilayhi rajioon – (Dari Allah kita datang dan kepada Allah adalah kembali). Saya mengenal Yousuf Deedat secara pribadi dari kunjungan ke Afrika Selatan setelah 9/11. Dia orang yang luar biasa,” tulis Estes. (Islampos.com)
Komentar