LAJU SUMSEL, PALEMBANG -- Aksi yang dilakukan oleh Koordinator Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) se-Sumatera, Teuku Rizza Mulya saat berlangsung dialog bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Sofyan A. Djalil, Selasa, 22 September 2020 via aplikasi zoom tergolong berani.
Dialog yang digelar dalam rangka menyambut Hari Tani Nasional 2020 tersebut diikuti berbagai elemen terutama didominasi oleh mahasiswa.
Unsur pembicara pun terdiri dari Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A. Djalil, Dirjen Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN Andi Tenrisau, Staff Khusus Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Kelembagaan Teuku Taufiqulhadi serta Koordinator Pusat Aliansi BEM FISIP se-Sumatera Teuku Rizza Muly.
Momen mengejutkan nampak di akhir diskusi, dimana Teuku Rizza Muly yang juga merupakan Ketua BEM Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menunjukkan kartu merah di layar kameranya yang dimaksudkan kepada Kementerian ATR/BPN.
Adapun makna dari kartu merah tersebut menunjukkan kekecewaan terhadap kinerja Kementerian ATR/BPN yang dinilai abai terhadap berbagai konflik agraria yang terjadi di Indonesia khususnya di sumatera.
"Kartu merah ini diberikan sebagai 'alarm' penjabaran dari bapak menteri dan juga peringatan dari mahasiswa agar memperhatikan penyelesaian konflik agraria yang terjadi berlarut-larut," ungkap Rizza.
Sebelumnya telah terjadi kesepakatan bersama untuk melakukan dialog terbuka membahas permasalahan agraria. Harapannya, kedepan apapun agenda agraria bisa melibatkan unsur terkait di sumatera.
"Kami menegaskan bahwa aliansi BEM FISIP se-Sumatera tetap fokus pada penyelesaian konflik agraria di sumatera khususnya," ujar Rizza.
"Kedepannya, apapun agenda agraria bisa melibatkan pemuda mahasiswa, organisasi masyarakat, tokoh adat serta akademisi. Juga bisa berkolaborasi serta bersinergi untuk menuju sumatera dan Indonesia sejahtera," timpalnya.
Sedangkan Gubernur Mahasiswa BEM KM FISIP Unsri, Pandu Satria Anarki dan Koordinator Aliansi BEM FISIP Se-Sumatera Bagian Selatan, Aldys, juga menekankan agar pemerintah kembali sadar akan banyaknya konflik agraria yang terjadi di sumatera.
"Kami menekankan agar pemerintah kembali sadar akan banyaknya konflik yang terjadi di sumatera. Kami menuntut agar pemerintah cepat menyelesaikan masalah konflik agraria yang berlarut-larut seperti sekarang," tegas Pandu. (red)
Editor: Karni
Komentar